Obat Kesehatan Mental

Naloxone

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Naloxone digunakan untuk pasien yang diduga ketergantungan golongan opioid.

Pengertian

Naloxone adalah sediaan obat generik, obat ini digunakan untuk pasien yang diduga ketergantungan golongan opioid. Naloxone adalah antagonis opioid murni yang bekerja secara kompetitif pada reseptor opioid.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidot
  • Kandungan: Naloxone 0.4 mg
  • Bentuk: Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 2 mL
  • Farmasi: Ethica; Pratapa Nirmala.

Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Nokoba.

Kegunaan

Naloxone digunakan untuk pasien yang diduga ketergantungan golongan opioid.

Dosis & Cara Penggunaan

Naloxone termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

  • Diketahui atau dicurigai overdosis opioid, dosis dewasa: 0.4-2 mg IV, dapat diulangi dalam interval 2-3 menit. Jika tidak ada respons setelah pemberian 10 mg, diagnosis toksisitas yang diinduksi narkotika harus dipertanyakan. Intramuskular atau Subkutan jika rute IV tidak tersedia.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 25°C, lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Naloxone, antara lain:

  • Hipotensi.
  • Hipertensi.
  • Takikardia dan fibrilasi ventrikel.
  • Edema paru.
  • Henti jantung.
  • Kematian, koma dan ensefalopati (kelaainan fungsi otak) dengan penggunaan pasca operasi.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Naloxone:
Penggunan bersama bisulfit, metabisulfit, rantai panjang atau anion berat molekul tinggi, atau pH basa apa pun yang kompatibel.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Naloxone ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.