Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Nairet

Klikdokter, 20 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Nairet digunakan untuk pengobatan penyakit saluran napas obstruktif, bronkospasme akut dan berat.

Pengertian

Nairet adalah obat yang di produksi oleh Otto Pharmaceuticasl Inds, obat ini tersedia dalam berbagai bentuk diantaranya sediaan tablet, injeksi, dan sirup. Obat ini mengandung Terbutaline sulfate yang diindikasikan untuk pengobatan penyakit saluran napas obstruktif, bronkospasme akut dan berat. Mekanisme kerja obat ini adalah dengan melebarkan saluran pernapasan, sehingga aliran udara lebih lancar.

Keterangan

  1. Nairet Tablet 
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat yang Berfungsi pada Persiapan Rahim / Antiastatik dan PPOK
    • Bentuk: Tablet
    • Kandungan: Terbutaline sulfate 2.5 mg
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Otto Pharmaceuticasl Inds
    • Harga: Rp12.000 - Rp28.000/ Strip
  2. Nairet Sirup 
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat yang Berfungsi pada Persiapan Rahim / Antiastatik dan PPOK
    • Bentuk: Sirup
    • Kandungan: Terbutaline sulfate 1.5 mg/5 ml
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Otto Pharmaceuticasl Inds
    • Harga: Rp23.000 - Rp38.000/ Strip
  3. Nairet Injeksi 
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Obat yang Berfungsi pada Persiapan Rahim / Antiastatik dan PPOK
    • Bentuk: Injeksi
    • Kandungan: Terbutaline sulfate 0.5 mg/ml
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 1 ml
    • Farmasi: Otto Pharmaceuticasl Inds
    • Harga: Rp106.000 - Rp145.000/ Box

Kegunaan

Nairet digunakan untuk pengobatan penyakit saluran napas obstruktif, bronkospasme akut dan berat

Dosis & Cara Penggunaan

Nairet merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Penggunaan Nairet injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.

  1. Nairet Tablet dan Sirup
    • Dewasa: dosis awal: diberikan dosis 2,5 mg atau 3 mg diminum 3 kali sehari, tingkatkan dosis hingga 5 mg diminum 3 kali sehari atau seperlunya.
    • Anak usia <12 tahun: dosis awal: dosis 0,05 mg / kg berat badan/ dosis diminum 3 kali sehari, tingkatkan dosis secara bertahap sesuai kebutuhan. Maksimal: 5 mg / hari.
    • Anak usia 12-15 tahun: dosis 2.5 mg diminum 3 kali sehari. 
  2. Nairet Injeksi 
    • Dewasa: dosis 250-500 mcg diberikan sampai 4 kali sehari melalui injeksi sub kutan (melalui bawah kulit), intramuskular (melalui otot) atau intravena (melalui pembuluh darah), atau dengan infus IV sebagai larutan yang mengandung 3-5 mcg / mL dengan kecepatan 0,5-1 mL / menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius. Terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Nairet yang mungkin terjadi adalah:

  • Takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit)
  • Gugup
  • Gemetaran
  • Jantung berdebar
  • Pusing, sakit kepala
  • Mual, muntah
  • Gelisah
  • Lesu
  • Mengantuk
  • Muka memerah
  • Berkeringat
  • Dada terasa tidak nyaman
  • Kram otot

Overdosis

  • Gejala: Sakit kepala, gelisah, gemetar, mual, kram tonik, jantung berdebar, gangguan irama jantung; dapat terjadi hipotensi, hipokalemia, hiperglikemia, dan asidosis laktat.
  • Penatalaksanaan: Kurangi dosis pada kasus ringan hingga sedang. Pada kasus yang parah, lakukan tes yang diperlukan untuk menentukan keseimbangan asam-basa, gula darah, dan kadar elektrolit. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Parenteral: Perpanjangan (melebihi 48-72 jam) atau pemeliharaan tokolisis (suatu tindakan pengobatan untuk mencegah kelahiran prematur dengan mengurangi kontraksi rahim yang reguler), khususnya di rumah sakit atau di rumah.
  • Per Oral: tokolisis akut atau pemeliharaan

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko perdarahan dan gangguan irama ventrikel yang serius dengan anestesi halogen.
  • Dapat mengurangi efek obat anti-diabetes.
  • Peningkatan risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (misalnya. Diuretik).
  • Agonis β dan kortikosteroid bersamaan dapat menyebabkan edema paru.
  • Dapat secara parsial atau total menghambat efek β-blocker non-selektif.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Nairet ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Nairet terserap kedalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, sebelum menggunakan obat ini.