Obat Antibiotik

Movibet

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Movibet digunakan untuk infeksi bakteri (misalnya, eksaserbasi akut bronkitis kronis, pneumonia).

Pengertian

Movibet adalah obat yang memiliki kandungan zat aktif Moxifloxacin dengan bentuk sediaan injeksi yang diproduksi oleh Mahakam Beta Farma/Darya Varia Laboratoria. Movibet digunakan dalam pengobatan infeksi sistemik. Movibet bekerja dengan cara menghambat replikasi, bakteri transkripsi, perbaikan dan rekombinasi, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kuinolon
  • Kandungan: Moxifloxacin 400 mg/vial
  • Bentuk: Infus
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 250 mL
  • Farmasi: Mahakam Beta Farma/ Darya Varia Laboratoria.

Kegunaan

Movibet digunakan untuk infeksi bakteri (misalnya, eksaserbasi akut bronkitis kronis, pneumonia), sinusitis bakteri akut, infeksi kulit dan struktur kulit yang rumit, infeksi intraabdomen, intoleransi terhadap penisilin pada orang dewasa ≥18 tahun.

Dosis & Cara Penggunaan

Movibet termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Intravena

  • Dosis yang dianjurkan: 400 mg lebih dari 60 menit sekali sehari. Lama pengobatan: Eksaserbasi akut bronkitis kronis 5-10 hari. Pneumonia 10 hari, Sinusitis akut 7 hari. Infeksi kulit dan struktur kulit yang rumit 7-21 hari (berurutan melalui intravena (pembuluh darah) / terapi oral). Infeksi intra-abdominal yang rumit 5-14 hari (terapi melalui intravena (pembuluh darah) / oral berurutan). Pasien yang sangat sakit, Batasi hingga 2-5 hari dan ubah menjadi terapi oral.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 25°C. Lindungi dari kelembapan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Movibet, antara lain:

  • Signifikan: Reaksi hipersensitivitas (misalnya Anafilaksis, syok). Superinfeksi, hiperglikemia (berlebihnya kadar gula darah), kolitis pseudomembran atau diare terkait Clostridium difficile, efek Sistem Saraf Pusat (misalnya Neuropati perifer, kejang, kecemasan, depresi, delirium, halusinasi), leukopenia, neutropenia, trombositopenia.
  • Tinnitus (telinga berdenging).
  • Mual, muntah, sakit perut.
  • Penyakit kuning.
  • Anemia.
  • Sakit kepala, pusing, susah tidur, kebingungan.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Movibet pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap moxifloxacin atau golongan quinolon.
  • Riwayat gangguan tendon.
  • Miastenia gravis (penyakit neuromuskuler jangka panjang yang menyebabkan berbagai tingkat kelemahan otot rangka).
  • Aritmia ventrikel.
  • Bradikardia (denyut jantung melambat).
  • Neuropati perifer.
  • Gangguan elektrolit.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Movibet:

  • Peningkatan risiko bradikardia dengan agen pereduksi kalium (misalnya Loop diuretik).
  • Peningkatan risiko gangguan tendon dengan kortikosteroid.
  • Mengurangi penyerapan dengan membentuk chelate dengan antasida yang mengandung Al, Mg, Fe, sucralfate dan multivalent kation.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Movibet ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:
Gejala overdosis Moxifloxacin antara lain perpanjangan QT. Jika terjadi overdosis, berikan arang aktif segera setelah penyerapan (oleh tenaga medis). Lakukan pemantauan EKG.