Obat Antinyeri

Movi-Cox

Klikdokter, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Movi-Cox digunakan untuk mengatasi gejala umum yang terjadi pada suatu penyakit, seperti: meredakan nyeri, peradangan.

Pengertian

Movi-Cox adalah sediaan obat dalam bentuk tablet dan injeksi yang diproduksi oleh Boehringer Ingelheim Indonesia. Movi-Cox digunakan untuk mengatasi terapi simptomatik (gejala umum yang terjadi pada suatu penyakit), seperti meredakan nyeri, peradangan, pembengkakan, demam, dan sakit kepala. Movi-Cox mengandung zat aktif Meloxicam 7.5 mg dan 15 mg. 

Keterangan

  1. Movi-cox Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)
    • Kandungan: Meloxicam 7.5 mg; Meloxicam 15 mg
    • Bentuk: Tablet.
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Dus, 3 Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
    • Farmasi: Boehringer Ingelheim Indonesia
  2. Movi-cox Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs)
    • Kandungan: Meloxicam 10 mg/ ml
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Dus, 5 Ampul @ 1.5 ml
    • Farmasi: Boehringer Ingelheim Indonesia

Kegunaan

Movi-Cox digunakan untuk mengatasi gejala umum yang terjadi pada suatu penyakit, seperti: meredakan nyeri, peradangan, demam, dan sakit kepala.

Dosis & Cara Penggunaan

Movi-Cox merupakan Golongan Obat Keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan Resep Dokter.

  1. Peradangan sendi (Rheumatoid Arthritis) dan Peradangan sendi tulang belakang (Ankylosing Spondylitis)
    • Dosis: diberikan dosis 15 mg setiap hari. Menurut respons terapeutik, dosis dapat dikurangi menjadi 7,5 mg setiap hari.
  2. Penurunan fungsi sendi (Osteoartritis)
    • Dosis: diberikan dosis 7,5 mg setiap hari. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 15 mg setiap hari.
  3. Pada pasien dengan peningkatan risiko reaksi merugikan, mulai pengobatan dengan dosis
    • Dosis: diberikan dosis 7,5 mg setiap hari.
  4. Pada pasien dialisis dengan gagal ginjal berat
    • Dosis: dosis tidak boleh melebihi 7,5 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Dispepsia (nyeri pada perut bagian atas)
  • Mual, muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Sakit kepala

Overdosis

  • Gejala: Kelesuan, mengantuk, mual, muntah, perdarahan gastrointestinal, jarang, hipertensi, gagal ginjal akut, disfungsi hati, depresi pernafasan, koma, kejang,  dan serangan jantung.
  • Penatalaksanaan: Mulai pengobatan simptomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang telah diketahui memiliki reaksi berlebih atau alergi (hipersensitif)
  • Asma, polip hidung, pembengkakan dibawah kulit (angioedema )atau biduran (urtikaria)
  • Peradangan kronis pada usus besar (ulserasi) / lubang pada dinding lambung (perforasi) saluran cerna aktif atau baru-baru ini
  • Insufisiensi hati berat, insufisiensi ginjal berat tanpa dialisis dan gagal jantung tidak terkontrol
  • Perdarahan saluran cerna terbuka, perdarahan serebrovaskular baru-baru ini atau gangguan perdarahan sistemik yang terjadi
  • Wanita hamil
  • Ibu menyusui
  • Anak dan remaja yang usianya < 15 tahun

Interaksi Obat
Tidak boleh di berikan bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Inhibitor prostaglandin sintetase lainnya
  • Glukokortikoid, salisilat, aspirin
  • antikoagulan, antiplatelet, heparin, trombolitik, serotonin reuptake inhibitor selektif
  • Litium
  • Metotreksat
  • β-blocker, ACE inhibitor, vasodilator, diuretik
  • Cholestyramine
  • Siklosporin

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Movi-Cox ke dalam Kategori C (Hindari selama trimester ketiga atau menjelang melahirkan):
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Movi-Cox ke dalam Kategori D (Hindari selama trimester ketiga atau menjelang melahirkan):
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).