Obat Diare

Motilex

Klikdokter, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Motilex digunakan untuk mengobati pasien dengan penyakit diare akut dan kronik.

Pengertian

Motilex adalah sediaan obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Dankos Farma Indonesia. Motilex digunakan untuk mengobati diare akut dan kronik. Setiap tablet Motilex mengandung Loperamide 2 mg. Motilex termasuk dalam obat golongan agonis opioid reseptor yang bekerja dengan memperlambat ritme kontraksi usus.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiare
  • Kandungan: Loperamide Hydrochloride 2 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Dus ,10 Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Dankos Farma Indonesia
  • Harga: Rp15.000 - Rp29.000/ Strip

Kegunaan

Motilex digunakan untuk mengobati pasien dengan penyakit diare akut dan kronik.

Dosis & Cara Penggunaan

Motilex merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Diare akut
    • Dewasa: Dosis awalnya: 4 mg di lanjutkan dengan dosis 2 mg setelah buang air besar. Maksimal: 16 mg setiap hari. Hentikan jika perbaikan klinis tidak diamati dalam 48 jam.
    • Anak usia 4-8 tahun: di berikan dosis 1 mg 3-4 kali sehari hingga 3 hari,
    • Anak usia 9-12 tahun: di berikan dosis 2 mg 4 kali sehari hingga 5 hari.
  2. Diare kronis
    • Dewasa: Dosis awalnya: 4-8 mg setiap hari dalam dosis terbagi, disesuaikan jika perlu. Maksimal: 16 mg setiap hari, hentikan jika tidak ada perbaikan pada dosis ini setelah 10 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Motilex yang mungkin terjadi adalah:

  • Nyeri perut atau kembung
  • Mual dan muntah
  • Sembelit
  • Mulut kering
  • Kantuk, pusing, kelelahan
  • Nyeri ulu hati
  • Reaksi hipersensitivitas (misal. Ruam).
  • Berpotensi fatal: Kelumpuhan otot (Paralytic ileus) (terutama pada bayi dan anak kecil).

Overdosis

  • Gejala: depresi sistem saraf pusat (pingsan, kelainan koordinasi, mengantuk, miosis, hipertonia otot dan depresi pernapasan), sembelit, retensi urin, ileus, atau kejadian jantung, seperti pingsan, gangguan irama jantung dan serangan jantung.
  • Penatalaksanaan: Jika muntah terjadi secara spontan, dapat diberikan arang aktif. Jika belum terjadi muntah, dapat dilakukan pembilasan lambung dilanjutkan dengan pemberian arang aktif melalui selang lambung. Berikan pengobatan berulang nalokson sebagai penawar jika timbul gejala sistem saraf pusat. Pantau pasien dengan cermat selama setidaknya 48 jam untuk mendeteksi kemungkinan depresi sistem saraf pusat.

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada penderita peradangan kronis pada usus besar (colitis) terkait antibiotik, kolitis ulserativa akut, enterokolitis bakteri, penyakit radang usus akut, distensi abdomen.

Interaksi Obat

  • Meningkatkan kadar plasma jika di berikan bersamaan dengan penghambat P-glikoprotein (misal. Quinidine, ritonavir).
  • Dapat mengurangi pajanan terhadap saquinavir.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Motilex ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah didistribusikan melalui ASI. Gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.