Obat Alergi

Mofacort

Klikdokter, 17 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Mofacort digunakan untuk membantu mengobati peradangan pada kulit.

Pengertian

Mofacort adalah salah satu sediaan krim dan salep yang mengandung zat aktif Mometasone furoate. Mofacort digunakan untuk mengobati kondisi kulit, seperti eksim (bengkak dan kemerahan pada kulit), psoriasis (peradangan kronis pada kulit), alergi, dan ruam. Mometasone dapat meredakan pembengkakan, gatal-gatal, dan kemerahan.

Keterangan

  1. Mofacort Krim

    • Golongan: Obat keras.
    • Kelas Terapi: Topikal Kortikosteroid.
    • Kandungan: Mometasone furoate 0.1%.
    • Bentuk: Krim.
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube 10 Gram.
    • Farmasi: Suryo Dermato Medica Lab.
    • Harga: Rp73.000 - Rp145.000/ Tube
  2. Mofacort Salep
    • Golongan: Obat keras.
    • Kelas Terapi: Topikal Kortikosteroid.
    • Kandungan: Mometasone furoate 0.1%.
    • Bentuk: Salep
    • Satuan Penjualan: Tube.
    • Kemasan: Tube 10 Gram.
    • Farmasi: Suryo Dermato.
    • Harga: Rp60.000 - Rp95.000/ Tube

Kegunaan

Mofacort digunakan untuk membantu mengobati peradangan pada kulit.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter:

  • Dewasa dan anak-anak usia > 12 tahun: oleskan lapisan tipis ke daerah yang terinfeksi sekali sehari.
  • Anak umur < 2 tahun: oleskan lapisan tipis ke daerah yang terkena sekali sehari selama tidak lebih dari 3 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Mofacort adalah:

  • Sensasi kulit terbakar
  • Gatal
  • Ruam

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Mofacort pada pasien yang hipersensitif.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Mofacort Krim bersamaan dengan konsumsi ketoconazole dapat meningkatkan efek sistem dari mometason.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mofacort ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.