Obat Alergi

Miratadin

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Miratadin digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti kemerahan dan ruam pada kulit, bersin-bersin.

Pengertian

Miratadin adalah obat yang mengandung Loratadine sebagai zat aktifnya. Miratadin merupakan golongan obat antihistamin (alergi) yang tidak menimbulkan rasa mengantuk. Miratadin dapat digunakan untuk meringankan alergi, seperti alergi pada kulit, hidung tersumbat, bersin-bersin dan tenggorokan gatal.

Keterangan

  1. Miratadin Kaplet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antihistamin.
    • Kandungan: Loratadine 10 mg.
    • Bentuk: Kaplet.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet.
    • Farmasi: Sampharindo Perdana.
  2. Miratadin Sirup
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antihistamin.
    • Kandungan: Loratadine 5 mg/5mL.
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Box, 1 Botol @ 60 ml.
    • Farmasi: Sampharindo Perdana.

Kegunaan

Miratadin digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti kemerahan dan ruam pada kulit, bersin-bersin, hidung tersumbat, serta dapat digunakan untuk meringankan rasa gatal di tenggorokan.

Dosis & Cara Penggunaan

Miratadin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Miratadin juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Miratadin Kaplet
    • Dosis anak usia 6-12 tahun dengan berat badan >30 mg: 1 kaplet, diminum 1 kali sehari
    • Dosis anak usia 6-12 tahun dengan berat badan<30 mg: 1/2 kaplet, 1 kali sehari
    • Dosis dewasa: 1 kaplet, diminum 1 kali sehari
  2. Miratadin Sirup
    • Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 1 kali sehari.
    • Anak usia 6-12 tahun dengan berat badan > 30 kg: 2 sendok takar (10 ml), diminum 1 kali sehari.
    • Anak 2-12 tahun dengan berat badan < 30 kg: 1 sendok takar (5 ml), diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C. Lindungi dari panas, cahaya, dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Miratadin yang mungkin terjadi adalah:

  • Menyebabkan rasa lelah
  • Mengantuk
  • Mulut terasa kering
  • Sakit kepala
  • Pusing

Kontraindikasi
Sebaiknya tidak digunakan pada pasien yang memiliki penyakit gangguan hati.

Interaksi Obat
Dapat meningkatkan konsentrasi plasma jika diberikan bersamaan dengan ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin, cimetidine.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Miratadin ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Pemberian Miratadin yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kesadaran menurun, detak jantung cepat, mengantuk, sakit kepala.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat diberikan arang aktif dan dapat dilakukan bilas lambung. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.