Obat Gangguan Pencernaan

Miradon

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Miradon digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akut.

Pengertian

Miradon adalah obat yang mengandung Domperidone sebagai zat aktifnya. Miradon digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akut. Miradon bekerja dengan mempercepat gerakan saluran pencernaan, sehingga mual dan muntah dapat berkurang.

Keterangan

  1. Miradon Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Regulator GIT, Antiflatulen dan Antiinflamasi / Antiemetik
    • Kandungan: Domperidone 10 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Sampharindo Perdana
  2. Miradon Suspensi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Regulator GIT, Antiflatulen dan Antiinflamasi / Antiemetik
    • Kandungan: Domperidone 5 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Suspensi
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Sampharindo Perdana
  3. Miradon Drops
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Regulator GIT, Antiflatulen dan Antiinflamasi / Antiemetik
    • Kandungan: Domperidone 5 mg/ ml
    • Bentuk: Drops (Sirup Tetes)
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 15 ml
    • Farmasi: Sampharindo Perdana

Kegunaan

Miradon digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Miradon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Miradon juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Domestrium Tablet
    1 tablet, diminum 3 kali sehari. Maksimal: 3 tablet / hari. Durasi pengobatan maksimal: 7 hari. Gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
  2. Domestrium Suspensi
    2 sendok takar (10 ml), diminum 3 kali sehari. Maksimal: 6 sendok takar (30 ml)/ hari. Durasi pengobatan maksimal: 7 hari. Gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.
  3. Domestrium Drops (Sirup Tetes)
    2 ml, diminum 3 kali sehari. Maksimal 6 ml/ hari. Durasi pengobatan maksimal: 7 hari. Gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Miradon yang mungkin terjadi adalah:

  • Urtikaria (gatal biduran)
  • Mengantuk
  • Sakit kepala, migrain, pusing, kejang
  • Diare, kram usus sementara
  • Mulut kering
  • Gugup
  • Kehilangan libido
  • Kecemasan

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Penggunaan bersamaan dengan obat yang memperpanjang QT, dan inhibitor CYP3A4 yang kuat, misalnya: ketoconazole, macrolide (misalnya: erythromycin), protease inhibitor, atau nefazodone.
  • Gangguan hati sedang sampai berat.
  • Tumor hipofisis pelepas prolaktin (prolaktinoma), perpanjangan interval QTc yang ada, gangguan elektrolit yang signifikan (misalnya: Hipokalaemia, hipomagnesaemia, hiperkalemia), penyakit jantung yang mendasarinya (misalnya: CHF), perdarahan saluran cerna, obstruksi mekanis atau perforasi.

Interaksi Obat

  • Dapat menurunkan bioavailabilitas dengan antasida atau agen antisekresi.
  • Dapat memusuhi efek prokinetik antikolinergik (misalnya: Bromokriptin).
  • Peningkatan konsentrasi levodopa dalam plasma.
  • Dapat meningkatkan risiko perpanjangan interval QT dengan azitromisin, roksitromisin, dan dengan obat yang menginduksi bradikardia dan hipokalaemia.

Overdosis

  • Pemberian Miradon yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti gelisah, perubahan kesadaran, mengantuk, disorientasi, kejang, dan reaksi ekstrapiramidal.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Dapat dilakukan bilas lambung dan mengelola arang aktif. Pertimbangkan pemberian obat antikolinergik atau anti-Parkinson untuk mengendalikan reaksi ekstrapiramidal. Pantau EKG untuk kemungkinan perpanjangan interval QT.