Obat Antinyeri

Miracloven

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Miracloven digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan (inflamasi).

Pengertian

Miracloven adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Diclofenac pottasium yang digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit, pembengkakan (inflamasi) ringan sampai sedang. Selain itu, Miracloven juga digunakan untuk membantu mengobati nyeri otot, sakit punggung, sakit gigi, kram menstruasi, dan cedera olahraga.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)
  • Kandungan: Diklofenac Potassium 50 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 1 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Sampharindo Perdana

Kegunaan

Miracloven digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan (inflamasi).

Dosis & Cara Penggunaan

Miracloven merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Miracloven juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Dosis: diberikan dosis 150 mg pada hari pertama, kemudian dosis harian 100 mg maksimal dalam 2-3 dosis terbagi. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, lebih baik dikonsumsi sebelum makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Miracloven, antara lain:

  • Mengantuk, pusing, vertigo
  • Dispepsia dan kembung
  • Kram perut
  • Rasa nyeri perut bagian atas
  • Sakit kepala
  • Mual, muntah, diare
  • Ruam kulit dan kemerahan
  • Pandangan kabur, gangguan pengecapan, tuli
  • Nafsu makan hilang

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Miracloven pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif
  • Kehamilan dan laktasi
  • Penyakit jantung iskemik
  • Gagal ginjal dan hati
  • Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien yang mengalami asma, urtikaria atau reaksi alergi setelah terapi aspirin atau NSAID

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Miracloven:
Lithium, digoxin, diuretik dan antihipertensi lainnya, kortikosteroid, antibakteri kuinolon, inhibitor CYP2C9, antikoagulan, antiplatelet, metotreksat, siklosporin, warfarin, antidiabetik, fenitoin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Miracloven ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Miracloven yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kelesuan, tinitus, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, diare, pusing, disorientasi, eksitasi, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna, kejang-kejang; jarang, reaksi anafilaktoid, hipertensi, depresi pernapasan, gagal ginjal akut, koma.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Pertahankan jalan napas yang jelas. Pemberian arang aktif dalam waktu 1 jam konsumsi atau lakukan bilas lambung. Dapat melakukan katarsik osmotik dalam waktu 4 jam konsumsi.