Obat Antibiotik

Mikaject

Klikdokter, 15 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mikaject digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai infeksi bakteri.

Pengertian

Mikaject adalah salah satu nama dagang dari sediaan injeksi yang mengandung zat aktif Amikacin Sulfate dan diproduksi oleh Mahakam Beta Farma. Mikaject digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai infeksi bakteri. Mikaject atau Amikacin adalah antibiotik aminoglikosida berspektrum luas yang bekerja dengan menghambat sintesis protein pada bakteri yang rentan, sehingga menghentikan pertumbuhan bakteri patogen (bakteri yang merugikan). Penggunaan obat ini disuntikan melalui intravena (pembuluh darah). Harus Dilakukan Oleh Tenaga Medis Profesional dan Anjuran Dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Aminoglikosida.
  • Kandungan: Amikacin Sulfat 250 mg/ mL; Amikacin Sulfat 500 mg/ mL.
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 2 mL.
  • Farmasi: Mahakam Beta Farma.
  • Harga: Rp. 75.000 - Rp. 100.000/ Box

Kegunaan

Mikaject digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai infeksi bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Mikaject merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Infeksi berat:Di berikan dosis 15 mg / kg berat badan / hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 1.5 g / hari. Di suntikkan melalui Intramuskular (melalui otot)/ Intravena (pembuluh darah)
  • Infeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi:Diberikan dosis 7.5 mg / kg berat badan/ hari dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Mikaject yang mungkin terjadi adalah:

  • Ruam kulit
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Tremor
  • Mual dan munta
  • Eosinofilia (gangguan sel darah putih)
  • Ertralgia
  • Anemia (kekurangan darah)
  • Hipotensi (takanan darah rendah)

Overdosis

  • Gejala: Nefrotoksisitas (penyakit ginjal akibat paparan obat), ototoksisitas (gangguan pada fungsi pendengaran akibat paparan obat), blokade neuromuskuler, dan henti napas.
  • Penatalaksanaan: Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Mikaject pada pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap amikasin dan aminoglikosida lainnya.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Mikaject:

  • Efek aditif dengan agen neurotoksik, ototoksik atau nefrotoksik lainnya (Bacitracin, cisplatin, amphotericin B, ciclosporin, tacrolimus, cefaloridine, paromomycin, viomycin, polymyxin B, colistin, vancomogin, dan amin lainnya).
  • Toksisitas yang ditingkatkan bersama diuretik yang bekerja cepat (Furosemide, asam ethacrynic).
  • Peningkatan kadar kreatinin serum dengan sefalosporin.
  • Indometasin dapat meningkatkan konsentrasi plasma amikasin pada neonatus.
  • Peningkatan risiko hipokalsemia dengan bifosfonat.
  • Peningkatan risiko nefrotoksisitas dan kemungkinan ototoksisitas bersama senyawa platinum
  • Meningkatnya risiko blokade neuromuskuler dan akibat resp depresi dengan anestesi atau relaksan otot (Eter, halotan, d-tubocurarine, succinylcholine decamethonium, atracurium, rocuronium, vecuronium).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mikaject ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Khusus
Tidak diketahui apakah Mikaject terserap kedalam ASI atau tidak. Mikaject tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.