Obat Mata

Midric

Klikdokter, 25 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Midric digunakan untuk mengatasi mydriasis dan cycloplegia untuk prosedur diagnostik keadaan pupil yang menjadi lebih kecil.

Pengertian

Midric adalah obat tetes mata yang diproduksi oleh Sanbe Farma. Midric mengandung zat aktif Tropicamide yang digunakan untuk mengatasi mydriasis (keadaan pupil mata yang menjadi lebih kecil) dan cycloplegia (refraksi mata) untuk prosedur diagnostik keadaan pupil yang menjadi lebih kecil. Midric merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Mydriatic
  • Kandungan: Tropicamide 0.5 %
  • Bentuk: Tetes Mata
  • Satuan Penjualan: Botol Plastik
  • Kemasan: Box, 1 Botol Plastik @ 5 ml
  • Farmasi: Sanbe Farma

Kegunaan

Midric digunakan untuk mengatasi mydriasis dan cycloplegia untuk prosedur diagnostik keadaan pupil yang menjadi lebih kecil.

Dosis & Cara Penggunaan

Midric termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran resep dokter:

Teteskan 2 tetes Midric, ulangi pemberian dalam 5 menit. Jika perlu teteskan 1-2 tetes setelah 30 menit.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Jangan didinginkan.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Midric yang mungkin terjadi adalah:

  • Peningkatan tekanan intra okular
  • Reaksi psikotik
  • Gangguan perilaku
  • Kekeringan mulut
  • Penglihatan kabur
  • Takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit)
  • Sakit kepala, reaksi alergi

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Midric pada pasien dengan kondisi:

  • Glaukoma primer atau kecenderungan terhadap glaukoma.
  • Pasien yang memakai lensa kontak.

Interaksi Obat
Amantadine, beberapa antihistamin, butyrophenones, phenothiazines dan TCAs.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Midric ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Konsultasi Dokter Terkait