Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Metvell

Klikdokter, 12 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Metvell digunakan untuk pencegahan dan mengurangi perdarahan postpartum (pasca melahirkan).

Pengertian

Metvell adalah salah satu obat berbentuk tablet dan injeksi yang mengandung Methylergometrine maleate dan diproduksi oleh Novell Pharmaceutical Lab. Metvell digunakan untuk pencegahan dan mengurangi perdarahan postpartum (setelah melahirkan). Mekanisme kerja Metvel atau Methylergometrine sebagai alkaloid ergot, yang secara langsung merangsang kontraksi otot polos uterus dan pembuluh darah, sehingga mengurangi proses pendarahan setelah melahirkan. Penggunaan Obat ini harus dengan Anjuran Dokter.

Keterangan

  1. Metvell Tablet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Rahim.
    • Kandungan: Methylergometrine maleate 0.125 mg.
    • Bentuk: Tablet.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @10 Tablet.
    • Farmasi: Novell Pharmaceutical Lab.
    • Harga: Rp. 27.000 - Rp. 51.000/ Strip
  2. Metvell Injeksi
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Rahim.
    • Kandungan: Methylergometrine maleate 0.2 mg.
    • Bentuk: Injeksi.
    • Satuan Penjualan: Ampul.
    • Kemasan: Box, 10 Ampul @1 ml.
    • Farmasi: Novell Pharmaceutical Lab.
    • Harga: Rp. 23.000 - Rp. 60.000/ Ampul

Kegunaan

Metvell digunakan untuk pencegahan dan mengurangi perdarahan postpartum (pasca melahirkan).

Dosis & Cara Penggunaan

Metvell merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Metvell Tablet
    • Di berikan dosis 200 mcg, di minum 3-4 kali sehari di masa nifas selama 2-7 hari.
  2. Metvell Injeksi
    • Setelah bahu anterior bayi berhasil dilahirkan atau segera setelah anak lahir: dosis 1 mL diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot).
    • Pencegahan dan pengobatan perdarahan pasca melahirkan: dosis 1 mL diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot) sesudah ekspulsi plasenta atau bila terjadi perdarahan, pemberian obat dapat diulangi setelah selang waktu tidak <2 jam. Dosis total yang diberikan dalam 24 jam tidak boleh> 3 mL.
    • Subinvolution, lochiometra, perdarahan nifas: diberikan dosis 0,125-0,25 mg per oral atau 0,5-1 mL hingga 3 kali sehari. Wanita menyusui sebaiknya tidak> 3 hari.

Cara Penyimpanan

  • Metvell Tablet: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Metvell Injeksi: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Metvell yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Halusinasi
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Hipertensi.
  • Nyeri dada sementara
  • Jantung berdebar
  • Hidung tersumbat
  • Kram kaki

Overdosis

  • Gejala: Mual, muntah, sakit perut, oliguria, kesemutan pada ekstremitas, tekanan darah tinggi; hipotensi, depresi pernafasan, hipotermia, kejang.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Metvell pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Wanita Hamil.
  • Gagal jantung.
  • Jangan gunakan dalam kasus aborsi.


Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Metvell:

  • Ritromisin
  • Troleandomycin
  • Klaritromisin
  • Ritonavir
  • Indinavir
  • Nelfinavir
  • Delavirdine
  • Ketoconazole, itraconazole, vorikonazole.
  • Fluoxetine, fluvoxamine, zileuton, dan clotrimazole.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Metvell ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.