Obat Antinyeri

Metaneuron

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 23 Feb 2024

Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm

Metaneuron adalah obat dengan kandungan methampyrone dan diazepam yang digunakan untuk mengatasi gangguan nyeri sedang hingga berat. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput.

Metaneuron

Metaneuron

Golongan

Obat Psikotropika

Kategori obat

Anti Inflamasi Non-Steroid

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Kaplet Salut Selaput

Metaneuron untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Peringatan Menyusui: Diketahui bahwa kandungan obat dapat tersalur melalui air susu ibu dalam jumlah yang sedikit, Hindari penggunaan obat selama masa menyusui dan hanya dapat digunakan atas pertimbangan oleh dokter.

Pengertian Metaneuron

Metaneuron adalah obat Yang digunakan untuk mengatasi ketidaknyamanan atau nyeri pada kondisi mayor seperti nyeri setelah dilakukan tindakan operasi.

Obat ini dibuat dari kombinasi diazepam dan metamizol diindikasikan untuk mengatasi nyeri sedang hingga berat salah satunya pada gangguan kolik.

Diazepam pada kandungan obat ini merupakan golongan yang bekerja dengan cara mengaktivasi asam gamma-aminobutyric (GABA) Sedangkan minta metamizole merupakan turunan pirazolon yang bekerja dengan cara menghambat hiperalgesia pada prostaglandin E2 (PGE2).

Metaneuron diproduksi oleh PT Pharos yang tersedia dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput.

Artikel lainnya: 14 Penyebab Badan Terasa Sakit Semua yang Sering Terjadi

Keterangan Obat Metaneuron

Metaneuron Kaplet Salut Selaput

  • Golongan: Obat psikotropik
  • Kelas terapi: Anti Inflamasi Non-Steroid
  • Kandungan: Diazepam 2 mg, Metamizole Sodium Monohydrate 500 mg
  • Kemasan: Dus, 30 strip @10 kaplet salut selaput
  • Produksi: Phapros Tbk
  • Harga Metaneuron kaplet salut selaput:Rp 50.000 - Rp 70.000/strip

Kegunaan Metaneuron

Metaneuron bermanfaat untuk meredakan gejala nyeri pada skala sedang dan berat terutama pada pasien dengan kondisi, salah satunya:

  • Nyeri akibat penyumbatan batu empedu atau kolik
  • Nyeri pascaoperasi

Dosis dan Aturan Pakai Metaneuron

Metaneuron tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: Nyeri sedang hingga berat

Bentuk: Metaneuron kaplet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 1 kaplet dalam sehari, bila nyeri belum ditoleransi secara baik berikan 1 kaplet setiap 6-8 jam. Obat hanya dapat diberikan 4 kaplet dalam sehari.

Cara Menggunakan

Gunakan Metaneuron sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai:

  • Metaneuron kaplet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih sesudah makan.
  • Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
  • Apabila Kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Metaneuron pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, terhindar dari lembab dan paparan sinar matahari langsung.
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Metaneuron dapat disimpan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
  • Sedangkan Metaneuron kaplet salut selaput yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan apabila waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Sakit Gigi Terasa Nyut-nyutan? Coba 6 Cara Mudah Ini!

Efek Samping Metaneuron

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan Obat metaneuron bila ditinjau dari kandungannya. Diazepam pada obat akan berpotensi menimbulkan reaksi, antara lain: 

Selain itu, senyawa metamizole juga dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

  • Nyeri perut
  • Mual
  • Muntah
  • Dispepsia
  • Demam
  • Leukopenia
  • Nyeri dada
  • Ruam

Overdosis

Bila obat Metaneuron dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan keracunan atau overdosis dengan gejala, seperti:

  • Pusing
  • Kebingungan
  • Depresi
  • Kantuk
  • Pernafasan lambat hingga mengalami sesak
  • Gangguan penglihatan
  • Perubahan warna pada bibir dan kuku menjadi biru

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Metaneuron dengan Obat Lain

Obat Metaneuron dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

  • Jangan menggunakan obat metaneuron bersamaan dengan benzodiazepin karena dapat meningkatkan depresi pernafasan efek sedasi berat hingga koma.
  • Peningkatan efek sedasi atau kantuk bila obat metaneuron dikombinasi dengan obat yang dapat menginduksi kantuk seperti kodein, alprazolam, lorazepam, cetirizine.
  • Menunda penyerapan obat Teofilin bila digunakan bersama dengan obat metaneuron.
  • Penggunaan bersama obat metaneuron akan meningkatkan potensial antipsikotik, antikonvulsan dan obat penghambat enzim MAO.
  • Kombinasi antara obat Metaneuron dengan obat penginduksi enzim CYP3A4 Mampu meningkatkan metabolisme dan pembersihan obat di dalam darah.

Peringatan dan Perhatian

Penggunaan obat dapat menyebabkan gangguan mental atau terjadinya perubahan mood. Berhati-hati menggunakan obat terutama Kamu menderita gangguan depresi dan psikosis.

Beberapa penelitian menyebutkan obat yang bersifat adiktif akan menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.

Konsumsi obat sesuai dengan yang diajarkan oleh dokter dan jangan menggantikan obat tanpa adanya instruksi dari dokter agar tidak terjadi efek balik.

Selama menjalani terapi tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol atau memakai ganja karena akan menyebabkan peningkatan efek sedasi berat.

Setelah menggunakan obat tidak disarankan untuk melakukan aktivitas Seperti mengemudi atau mengoperasikan pasien karena obat berpotensi menyebabkan kantuk.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Metaneuron:

  • Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan obat Metaneuron
  • Kerusakan hati parah
  • Glaukoma sudut sempit
  • Gangguan pernafasan berat (PPOK, sleep apnea)

Artikel lainnya: 7 Penyebab Nyeri Haid Berlebihan, Awas Penyakit Berbahaya!

Kategori Kehamilan dan menyusui

Kategori keamanan obat Metaneuron pada ibu hamil berdasarkan kandungannya dipisahkan menjadi dua menurut Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), bila dilihat dari potensi risiko yang paling besar obat akan termasuk pada kategori D.

Ini artinya studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. Selain itu, kemampuan obat dalam melintasi plasenta akan meningkatkan kerusakan pada janin, sehingga penggunaan obat tidak disarankan terutama pada trimester pertama kehamilan.

Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Sementara itu, kedua kandungan obat juga diketahui dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu dan memiliki potensi efek samping yang serius terhadap bayi.

Sebaiknya hindari penggunaan obat selama masa menyusui ataupun menggunakan obat sesuai dengan rekomendasi dokter.

Penyakit Terkait 

  • Nyeri gigi
  • Nyeri haid
  • Kolik
  • sakit kepala
  • Nyeri pascabedah

Rekomendasi Obat Sejenis Fimestan Forte

Jika ada yang ingin ditanyakan, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter atau buat janji dengan Dokterdi KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli obat bebas, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store sekarang juga!

[HNS/NM]