Obat Antinyeri

Melovix

Klikdokter, 24 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Melovix digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri sendi, serta mengobati nyeri sendi akibat peradangan.

Pengertian

Melovix adalah sediaan obat dengan kandungan zat aktif Meloxicam. Meloxicam termasuk dalam turunan oxicam yang menunjukkan aktivitas anti-inflamasi (anti peradangan), analgesik (meringankan nyeri), dan antipiretik (dapat menurunkan demam). Melovix bekerja dengan cara menghambat reversibel siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2) dan menghambat sintesis prostaglandin, sehingga dapat memberikan efek anti-inflamasi, analgesik, dan antipiretik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antiinflamasi Nonsteroid (AINS).
  • Kandungan: Meloxicam 7.5 mg.
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 Tablet.
  • Farmasi: Errita Pharma.

Kegunaan

Melovix digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri sendi, serta mengobati nyeri sendi akibat peradangan.

Dosis & Cara Penggunaan

Melovix termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  1. Rematik artritis (peradangan dan nyeri sendi)
    Dosis: 2 tablet diminum sekali sehari. Dosis dapat dikurangi menjadi 1 tablet diminum sekali sehari.
  2. Osteoartritis (nyeri sendi akibat inflamasi)
    Dosis: 1 tablet diminum sekali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet diminum sekali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25°C. Lindungi dari kelembapan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Melovix adalah:

  • Dispepsia (nyeri perut bagian atas)
  • Sakit kepala
  • Edema (pembengkakan)
  • Perut kembung
  • Nyeri punggung
  • Kejang otot
  • Ruam
  • Pusing
  • Mual
  • Diare
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Sakit perut
  • Anemia

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Melovix pada pasien yang memiliki indikasi alergi terhadap Aspirin dan memiliki riwayat asma.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Melovix:

  • Tidak boleh diberikan bersamaan dengan Warfarin.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi lithium plasma.
  • Dapat mengurangi efek natriuretik dari furosemide dan tiazid.
  • Meningkatkan toksisitas metotreksat.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Melovix dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Melovix antara lain lesu, kantuk, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal, jarang terjadi: hipertensi, gagal ginjal akut, disfungsi hati, depresi pernapasan, koma, kejang-kejang, kolaps kardiovaskular, dan henti jantung.
  • Jika terjadi overdosis, lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Pemberian arang aktif dan / atau induksi emesis (muntah) dapat dipertimbangkan dalam waktu 4 jam setelah konsumsi. Dapat diberikan 4 g colestyramine oral untuk mempercepat pembersihan.