Obat Kulit

Melaqiderm

Klikdokter, 24 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Melaqiderm digunakan untuk membantu mencerahkan kulit, menyamarkan bintik-bintik hitam (freckles) dan noda-noda hitam (melasma).

Pengertian

Melaqiderm adalah produk obat dengan bentuk sediaan krim yang diproduksi oleh Lessential. Melaqiderm memiliki kandungan Hydroquinone yang digunakan untuk menangani hiperpigmentasi (kondisi kulit dimana area tertentu menjadi lebih gelap) yang terjadi pada kulit. Melaqiderm menghasilkan depigmentasi kulit yang reversibel dengan menghambat oksidasi enzimatik tyrosine, sehingga membantu mencerahkan kulit dan menyamarkan noda-noda hitam pada kulit. Tes sensitivitas kulit sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Dermatologis lainnya
  • Kandungan: Hydroquinone 40 mg
  • Bentuk: Krim
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Box, 1 Tube @ 10 gram
  • Farmasi: Lessential

Kegunaan

Melaqiderm digunakan untuk membantu mencerahkan kulit, menyamarkan bintik-bintik hitam (freckles) dan noda-noda hitam (melasma) pada kulit.

Dosis & Cara Penggunaan

Melaqiderm termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

Oleskan Melaqiderm krim sebanyak 1-2 kali sehari pada area kulit yang terkena. Sebaiknya dioleskan pada pagi hari dan/atau malam hari. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C, lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Melaqiderm, antara lain: kulit mengalami iritasi, kemerahan atau kering, sensasi kesemutan, panas atau terbakar pada kulit.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Melaqiderm pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Kulit terbakar
  • Penggunaan bersamaan dengan obat perontok rambut

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Melaqiderm ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.