Obat Gangguan Pencernaan

Mefoz

Klikdokter, 08 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mefoz digunakan untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi, asam lambung yang meningkat.

Pengertian

Mefoz adalah sediaan obat yang memiliki komposisi Ondansetron. Mefoz berfungsi untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi, asam lambung yang meningkat, pasca operasi dan peradangan pada tukak lambung. Mual dan muntah disebabkan oleh senyawa serotonin yang meningkat ketika kita menjalani kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Penggunaan Ondansetron dalam pengobatan ini akan menghambat serotonin sehingga membuat kita tidak mual dan berhenti muntah.

Keterangan

  1. Mefoz Injeksi
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Antiemetik.
    • Kandungan: Ondansetron 4mg/2 mL..
    • Bentuk: Injeksi.
    • Satuan Penjualan: Vial.
    • Kemasan: Vial @ 2 mL
    • Farmasi: Darya Varia Laboratoria
    • Harga: -
  2. Mefoz Tablet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Antiemetik.
    • Kandungan: Ondansetron 4mg; Ondansetron 8 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
    • Farmasi: Darya Varia Laboratoria
    • Harga Mefoz 4 mg: Rp. 15.000 - Rp. 23.000/ Tablet
    • Harga Mefoz 8 mg: Rp. 17.000 - Rp. 30.000/ Tablet 
  3. Mefoz Sirup
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Obat Antiemetik.
    • Kandungan: Ondansetron 4mg/5 mL..
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Darya Varia Laboratoria
    • Harga: -

Kegunaan

Mefoz digunakan untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah akibat kemoterapi, asam lambung yang meningkat, pasca operasi dan peradangan pada tukak lambung.

Dosis & Cara Penggunaan

Mefoz merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Mefoz juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Penggunaan Mefoz sebaiknya dibantu dengan petugas medis.

  1. Dosis penggunaan Mefoz 4 mg/2 mL Injeksi :
    • Dosis awal penggunaan pasca operasi : 4mg / 2mL yang disuntikan melalui intravena (melalui pembuluh darah)
    • Pencegahan mual dan muntah : 8 mg diberikan 15 menit sebelum kemoterapi.
  2. Dosis penggunaan Mefoz Tablet
    • Pencegahan mual dan muntah pasca operasi: Awalnya 8 mg tablet di berikan 1 jam sebelum anestesi, di lanjutkan dengan dosis 8 mg setiap 8 jam.
  3. Dosis penggunaan Mefoz  Sirup
    • Anak usia ≥11 tahun: 1 sendok takar (5 mL) di minum 3 kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 2 sendok takar (10 mL),
    • Anak usia 4-11 tahun: 1 sendok takar (5 mL) diminum dua kali sehari
    • Anak usia 1-4 tahun: 0,15 mg / kg berat badan di minum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan

  • Mefoz Tablet: Simpan pada suhu antara 2-30 derajat Celcius.
  • Mefoz Sirup: Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
  • Mefoz Injeksi: Simpan pada suhu antara 2-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Mefoz yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Dapat terjadi konstipasi/ sembelit
  • Mudah mengantuk
  • Merasa panas
  • Diare
  • Kejang
  • Reaksi di tempat suntikan
  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Ruam
  • Gatal

Overdosis

  • Gejala: Hipotensi (tekanan darah rendah), gangguan penglihatan, sembelit parah, episode vasovagal dengan blok AV transien derajat 2, dan sindrom serotonin yang ditandai dengan muntah, diare, kecemasan, denyut jantung diatas normal, gemetar, kejang, dan koma pada anak.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan suportif dan simptomatik. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Tidak digunakan bagi pasien yang hipersensitif dalam komposisi obat tersebut.

Interaksi Obat
Penggunaan obat Mefoz bersamaan dengan obat lain akan dapat meningkatkan atau menimbulkan efek dari obat tersebut, seperti :

  • Tramadol, Mengurangi efektivitas obat Tramadol tersebut
  • Rifampicin, akan dapat menurunkan efektivitas Ondansetron
  • Obat kardiotonik, akan dapat menyebbakan Aritmia (irama jantung tidak stabil)
  • Apomorfin, akan menyebabkan kematian

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mefoz ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).