Obat Antinyeri

Mecox

Klikdokter, 08 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Mecox di gunakan untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis/peradangan sendi.

Pengertian

Mecox adalah obat yang di produksi oleh Dexa Medica dan mengandung Meloxicam. Mecox digunakan untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis/peradangan sendi dan osteoarthritis/penyakit sendi yang diakibatkan oleh penurunan fungsi persendian pada orang dewasa. Mecox juga dapat digunakan untuk mengobati arthritis rheumatoid juvenile pada anak-anak yang berusia minimal 2 tahun. Mecox merupakan obat antiinflamasi yang termasuk dalam golongan obat anti inflamasi non steroid yang memiliki mekanisme kerja dengan cara mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan rasa nyeri di tubuh.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi dan Non Steroid
  • Kandungan: Meloxicam 7.5 mg; Meloxicam 15 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Dus, 2 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Dexa Medica
  • Harga Mecox 7.5 mg: Rp. 55.000 - Rp. 125.000/ Strip
  • Harga Mecox 15 mg: Rp. 81.000 - Rp. 150.000/ Strip

Kegunaan

Mecox di gunakan untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis/peradangan sendi dan osteoarthritis/penyakit sendi yang diakibatkan penurunan fungsi persendian.

Dosis & Cara Penggunaan

 Mecox merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Eksaserbasi akut osteoartritis
    • Dewasa: 7,5 mg setiap hari hingga maksimal 15 mg setiap hari sebagai dosis tunggal.
  2. Rheumatoid arthritis, Ankylosing spondylitis
    • Dewasa: 15 mg setiap hari sebagai dosis tunggal. Pasien yang memiliki risiko tinggi untuk terkena efek samping: Awalnya 7,5 mg setiap hari.
    • Lansia: 7,5 mg setiap hari untuk perawatan jangka panjang.
  3. Rematik artritis remaja
    • Anak usia ≥2 tahun: 0,125 mg / kg berat badan sekali sehari. Maksimal : 7,5 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius dan terhindar dari kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Mecox yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Diare
  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Edema
  • Perut kembung
  • Gejala mirip influenza
  • Tanda dan gejala jaringan muskuloskeletal dan ikat (misalnya nyeri punggung, kejang otot, nyeri muskuloskeletal)
  • Ruam
  • Anemia

Overdosis

  • Gejala: Kelesuan, mengantuk, mual, muntah, perdarahan saluran cerna, jarang, hipertensi, gagal ginjal akut, disfungsi hati, depresi pernafasan, koma, kejang, dan serangan jantung.
  • Penatalaksanaan: Mulai pengobatan simptomatik dan suportif. Pemberian arang aktif dan / atau induksi emesis dapat dipertimbangkan dalam waktu 4 jam setelah overdosis. Dapat memberikan 4 g kolestiramin secara oral untuk mempercepat pengeluaran obat dari dalam tubuh. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang telah diketahui hipersensitif /memiliki alergi terhadap meloxicam, aspirin atau NSAID lainnya.
  • Pasien yang memiliki riwayat urtikaria, atau reaksi alergi lainnya.

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko efek pencernaan berat dengan aspirin atau warfarin.
  • Dapat memusuhi efek antihipertensi dari inhibitor ACE dan antagonis reseptor angiotensin II.
  • Dapat mengurangi efek natriuretik dari furosemide dan tiazid. Meningkatkan toksisitas metotreksat.
  • Dapat meningkatkan konsentrasi lithium plasma.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Mecox ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Belum diketahui apakah Mecox terserap kedalam ASI atau tidak. Tetap konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.