Vitamin dan Suplemen Ibu

Maxpro

Klikdokter, 06 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Maxpro digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati berbagai macam infeksi yang di sebabkan oleh bakteri.

Pengertian

Maxpro adalah salah satu nama dagang yang mengandung zat aktif Cefixime Trihydrate dan diproduksi oleh Meprofarm. Maxpro termasuk golongan antibiotik untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Maxpro bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Infeksi yang dapat diatasi oleh obat ini, antara lain pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (inflamasi atau peradangan pada dinding sinus) dan otitis (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan sebagai antibiotik untuk melawan demam tifoid. Obat ini hanya digunakan untuk infeksi bakteri, sehingga penggunaan nya pada infeksi virus (seperti flu dan batuk) dan jamur tidak akan berhasil.

Keterangan

  1. Maxpro Sirup
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Sefalosforin.
    • Kandungan: Cefixime Trihydrate 100 mg/5 mL.
    • Bentuk: Sirup.
    • Satuan Penjualan: Botol.
    • Kemasan: Botol 30 mL
    • Farmasi: Meprofram
    • Harga: Rp. 73.000 - Rp. 125.000/ Botol
  2. Maxpro Tablet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Sefalosforin.
    • Kandungan: Cefixime Trihydrate 100 mg.
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Box, 3 Strip @10 Tablet.
    • Farmasi: Meprofram.
    • Harga: Rp. 185.000 - Rp. 316.000/ Strip

Kegunaan

Maxpro digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati berbagai macam infeksi yang di sebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Maxpro merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Maxpro Tablet
    • Dewasa dan anak usia ≥30 kg: dosis 50-100 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai dengan dosis 200 mg 2 kali sehari pada infeksi berat.  
  2. Maxpro Sirup Kering 
    • Anak: dosis 1,5-3 mg / kg berat badan / hari diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 6 mg / kg berat badan/ hari pada infeksi yang lebih parah diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan

  • Maxpro Tablet: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Maxpro Sirup Kering: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius. Jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Maxpro yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit perut
  • Dispepsia (nyeri/sakit pada bagian atas perut)
  • Kembung
  • Anoreksia (sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang)
  • Pruritus (rasa gatal yang bisa meliputi seluruh atau sebagian tubuh seseorang)
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Mual dan muntah

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Maxpro pada pasien yang hipersensitif (reaksi alergi berlebihan) terhadap komponen Maxpro.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Maxpro:

  • Peningkatan konsentrasi carbamazepine plasma dengan penggunaan bersamaan
  • Peningkatan bioavailabilitas dengan nifedipine
  • Konsentrasi serum meningkat dengan probenesid
  • Warfarin dapat meningkatkan waktu protrombin (dengan atau tanpa pendarahan) dengan antikoagulan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Maxpro ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).