Vitamin dan Suplemen Dewasa

Maltofer

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 18 Okt 2022

Ditinjau Oleh apt. Evita Fitriani., S. Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Maltofer adalah obat untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi. Bagaimana dosis Maltofer yang dianjurkan? Kita simak infonya di sini.

Maltofer

Maltofer

Golongan

Obat bebas

Kategori obat

Vitamin dan mineral/antianemia

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

Tablet 

Maltofer untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan.

Peringatan Menyusui: Maltofer belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian

Maltofer adalah obat antianemia untuk memenuhi kebutuhan zat besi. 

Suplemen ini mengandung berupa 100 mg zat besi sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex. 

Tergolong obat bebas, Maltofer tersedia dalam bentuk tablet kunyah, sirup, dan sirup tetes (drops). Berikut penjelasan lengkapnya.

Keterangan

1. Maltofer Tablet

  • Golongan: obat bebas
  • Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
  • Kandungan: zat besi 100 mg sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
  • Kemasan: dus, 5 strip @6 tablet
  • Produksi: Combiphar
  • Harga Maltofer tablet: Rp20.000 - 45.000/strip

2. Maltofer Sirup

  • Golongan: obat bebas
  • Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
  • Kandungan: zat besi 50 mg/5 ml sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
  • Kemasan: dus, botol @150 ml
  • Produksi: Combiphar
  • Harga Maltofer sirup: Rp70.000 - 123.500/botol

Artikel lainnya: Coba Konsumsi Minuman Ini Untuk Atasi Anemia!

3. Maltofer Drop

  • Golongan: obat bebas
  • Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
  • Kandungan: Zat besi 50 mg/5 ml sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
  • Kemasan: dus, botol @30ml
  • Produksi: Combiphar
  • Harga Maltofer drop: Rp60.000 - 120.000/botol

Kegunaan

Obat Maltofer digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa, dan wanita usia subur. 

Dosis dan Aturan Pakai 

Berikut merupakan dosis dan aturan pakai Maltofer.

Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi

Bentuk: tablet

  • Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 1-3 tablet sehari selama 3-5 bulan sampai nilai Hb normal. Dilanjutkan dengan 1 tablet sehari selama beberapa minggu
  • Kekurangan zat besi pada ibu hamil: 2-3 tablet sehari sampai nilai Hb normal. Dilanjutkan dengan 1 tablet setiap hari sampai akhir kehamilan
  • Kekurangan zat besi laten dan pencegahan kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, serta ibu hamil dan menyusui: 1 tablet sehari

Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi

Bentuk: sirup

  • Kekurangan zat besi pada bayi (sampai usia 1 tahun): 2,5-5 ml per hari
  • Kekurangan zat besi pada anak 1-12 tahun: 5-10 ml per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada anak 1-12 tahun: 2.5-5 ml per hari
  • Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 10-30 ml per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 5-10 ml per hari
  • Kekurangan zat besi pada ibu hamil: 20-30 ml per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada ibu hamil: 10 ml per hari
  • Terapi pencegahan (AKG) saat hamil: 5-10 ml per hari

Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi

Bentuk: drop

  • Kekurangan zat besi pada bayi (sampai usia 1 tahun): 10-20 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada bayi (sampai usia 1 tahun): 6-10 tetes per hari
  • Terapi pencegahan (AKG) pada bayi (sampai usia 1 tahun): 2-4 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi pada anak 1-12 tahun: 20-40 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada anak 1-12 tahun: 10-20 tetes per hari
  • Terapi pencegahan (AKG) pada anak 1-12 tahun: 4-6 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 40-120 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 20-40 tetes per hari
  • Terapi pencegahan (AKG) pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 4-6 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi pada wanita hamil: 80-120 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi laten pada wanita hamil: 20-40 tetes per hari
  • Terapi pencegahan (AKG) pada wanita hamil: 20-40 tetes per hari
  • Kekurangan zat besi pada bayi prematur: 1-2 tetes per kg berat badan per hari.

Artikel lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai

Cara Menggunakan

Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Maltofer. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. 

  • Maltofer tablet dianjurkan diminum segera sesudah makan. Maltofer tablet dapat ditelan secara utuh atau dikunyah.

Telan dengan segelas air putih. Maltofer tidak berinteraksi dengan makanan, sehingga dapat dicampur dengan jus atau minuman lain

  • Maltofer sirup dianjurkan diminum segera sesudah makan. Kocok sediaan sirup terlebih dahulu. Gunakan sendok takar untuk minum obat, segera minum air putih
  • Maltofer drop dianjurkan diminum segera sesudah makan. Gunakan pipet tetes untuk menakar cairan drop sesuai anjuran

Dianjurkan minum Maltofer secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera konsumsi jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. 

Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis di waktu yang sama.

Cara Penyimpanan

Simpan Maltofer pada suhu ruang, tempat kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping Maltofer yang bisa muncul, antara lain:

  • Iritasi pada saluran pencernaan
  • Feses berwarna gelap atau kehitaman

Overdosis

Belum ada laporan terkait efek overdosis Maltofer. 

Namun, jika timbul kondisi darurat seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera minta bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Maltofer apabila kamu memiliki:

  • Riwayat alergi terhadap Maltofer
  • Timbul ruam, gatal-gatal pada kulit
  • Pernapasan sesak dan mengi
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau bagian lainnya
  • Anemia bukan karena kekurangan zat besi
  • Mengalami kelebihan zat besi
  • Maltofer tablet dan Maltofer syrup tidak untuk anak berusia di bawah 12 tahun

Interaksi Obat

Pemberian Maltofer dengan zat parenteral (nutrisi, obat, atau cairan yang diberi melalui pembuluh darah) tidak dianjurkan karena menyebabkan penyerapan zat besi oral terhambat.

Beritahu dokter jika kamu menggunakan obat herbal, suplemen, atau obat lainnya.

Artikel lainnya: Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Anemia

Peringatan dan Perhatian

  • Anemia harus diterapi di bawah pengawasan dokter. Jika peningkatan hemoglobin sekitar 2-3 g/dL setelah 3 minggu tidak tercapai, dokter akan mempertimbangkan pengobatan kembali
  • Infeksi atau tumor dapat menyebabkan anemia
  • Selama menggunakan obat ini, feses mungkin akan berubah menjadi berwarna gelap

Kategori Kehamilan

Maltofer masuk dalam kategori N alias belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Maltofer tidak menunjukkan efek berbahaya pada kehamilan atau Kesehatan janin. Namun, tetap dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.

Peringatan Menyusui

Maltofer belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Berkonsultasilah kepada dokter sebelum busui mengonsumsinya. 

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis

Jangan tunggu sakit! Manfaatkan layanan Tanya Dokter di KlikDokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu dan unduh aplikasi KlikDokter sekarang juga, ya!

[HNS/NM]