Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Lynestrenol

Klikdokter, 23 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lynestrenol digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi.

Pengertian

Lynestrenol adalah kontrasepsi oral yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi. Lynestrenol merupakan golongan obat keras, sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum digunakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Estrogen, Progesteron & Obat Sintetis Terkait / Kontrasepsi Oral
  • Kandungan: Lynestrenol 0.5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 28 Tablet
  • Farmasi: Harsen.

Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Andalan Laktasi, Exluton.

Kegunaan

Lynestrenol digunakan untuk mencegah kehamilan dan mengatasi gangguan menstruasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Lynestrenol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Lynestrenol juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan.

  • Kontrasepsi
    Diberikan dosis 0,5 mg/hari bila digunakan sebagai terapi tunggal atau 0,75-2,5 mg / hari bila dikombinasikan dengan estrogen.
  • Gangguan menstruasi
    Diberikan dosis 5-10 mg/hari sebagai rejimen siklik.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25°C.

Efek Samping

Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan saluran pencernaan
  • Perubahan nafsu makan atau berat badan
  • Ruam, biduran, depresi mental
  • Nyeri payudara
  • Perubahan libido
  • Sakit kepala, migrain
  • Perubahan siklus menstruasi
  • Perdarahan menstruasi yang tidak teratur

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Perdarahan pervagina yang tidak terdiagnosis
  • Kelainan tromboemboli vena aktif atau penyakit arteri berat
  • Gangguan hati
  • Tumor yang tergantung progestogen
  • Porfiria
  • Kehamilan

Interaksi obat:

  • Peningkatan metabolisme dan penurunan kemanjuran selanjutnya dengan agen penginduksi enzim misalnya: karbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin.
  • Penyesuaian dalam dosis antidiabetes mungkin diperlukan.
  • Berpotensi fatal: dapat meningkatkan kadar plasma dan toksisitas siklosporin.