Obat Antibiotik

Lovesco

Klikdokter, 03 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lovesco 500 mg merupakan salah satu nama dagang dari Sediaan Kaplet Salut Selaput yang mengandung Levofloxacin Hemihydrate, obat ini diproduksi oleh Dipa Pharmalab Intersains.

Pengertian

Lovesco adalah salah satu nama dagang dari sediaan kaplet yang mengandung Levofloxacin Hemihydrate. Lovesco atau Levofloxacin diindikasikan untuk pasien yang mengalami infeksi sistemik sinusitis bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan dan pencegahan pascapajanan antrax, pielonefritis (infeksi pada ginjal), eksaserbasi bakteri akut bronkitis kronis, prostatitis (peradangan pada kelenjar prostat) bakteri akut, infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan tanpa komplikasi.

Lovesco atau Levofloxacin adalah golongan Antibiotik Quinolon. Penyalahgunaan Antibiotik yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri tersebut.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik Kuinolon
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Kandungan: Levofloxacin 500 mg
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @6 Kaplet
  • Farmasi: Dipa Pharmalab Intersains
  • Harga: Rp. 123.000 - Rp. 150.000/ Strip

Kegunaan

Lovesco digunakan untuk pengobatan infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter. Aturan penggunaan:

  • Sinusitis Bakteri Akut
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 10-14 hari.
  • Pneumonia Komunitas, Infeksi Kulit dan Struktur Kulit
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 7-14 hari.
  • Pengobatan dan Profilaksis Pasca Pajanan Antraks
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 8 minggu.
    Anak:
    - Usia ≥ 6 bulan dengan berat badan ≤ 50 kg: 8 mg / kgBB setiap 12 jam selama 60 hari (tidak melebihi 250 mg / dosis).
    - BB > 50 kg: 500 mg 24 jam selama 60 hari.
  • Pielonefritis
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 7-10 hari.
  • Eksaserbasi Bakteri Akut Bronkitis Kronis
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 7-10 hari.
  • Prostatitis Bakteri Konis
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 28 hari.
  • Infeksi Saluran Kemih dengan Komplikasi
    Dewasa: 500 mg 1 x sehari selama 7-14 hari.
  • Infeksi Saluran Kemih Tanpa Komplikasi
    Dewasa: 250 mg 1 x sehari selama 3 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Lovesco adalah:

  • Gangguan saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi).
  • Sakit kepala.
  • Insomnia.
  • Pusing.
  • Tendinitis (peradangan pada tendon).
  • Reaksi fotosensitifitas / fototoksisitas, neuropati perifer (ireversibel).
  • Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
  • Artritis (radang sendi).
  • Demam.
  • Penurunan penglihatan sementara.
  • Nyeri.
  • Kering.
  • Gatal atau tidak nyaman.
  • Faringitis atau peradangan pada organ faring.
  • Fotofobia atau rasa tidak nyaman saat terkena cahaya.
  • Edema atau pembengkakan kelopak mata.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lovesco 500 mg pada pasien yang memiliki indikasi:
Hipersensitif terhadap levofloksasin atau kuinolon lainnya.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lovesco:

  • Pengurangan penyerapan jika di berikan bersamaan dengan sukralfat,antasid yang mengandung Mg atau Al, suplemen makanan yang mengandung Zn, Ca, Mg atau Fe.
  • Perubahan kadar glukosa jika di berikan bersamaan dengan agen antidiabetes (misal. Insulin, glibenclamide), meningkatkan waktu protrombin bersama warfarin,
  • Meningkatkan risiko gangguan tendon berat jika di berikan bersamaan dengan kortikosteroid.
  • Meningkatnya risiko stimulasi dan kejang sistem syaraf pusat bersama Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS).

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Lovesco ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Lovesco terserap kedalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.