Obat Jantung

Lovenox

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 06 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lovenox adalah obat yang digunakan untuk mencegah deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam. Bagaimana aturan pakai obat ini dan apa saja kandungannya?

Lovenox

Lovenox 

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Hemostatik, Antikoagulan, Antiplatelet

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk Obat

Injeksi

Lovenox untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat dalam keadaan hamil.

Peringatan Menyusui: Tidak diketahui apakah Lovenox dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 

Pengertian 

Lovenox adalah obat yang mengandung enoxaparin sodium. Obat ini digunakan untuk mencegah deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam serta mengatasi DVT akut.

Cara kerja enoxaparin adalah mengurangi aktivitas protein dalam melakukan pembekuan darah. Dengan demikian, akan terjadi pencegahan gumpalan darah yang sangat berisiko pada seseorang yang akan menjalani bedah pada bagian perut, panggul, ataupun lutut.

Selain itu, obat Lovenox juga dapat mencegah komplikasi angina tidak stabil dan infark miokard non-q-wave.

Artikel Lainnya: Cara Mudah Mencegah DVT Saat Naik Pesawat 

Keterangan 

Lovenox Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas terapi: Antikoagulan, antiplatelet, fibrinolitik (trombolitik)
  • Kandungan: Enoxaparin sodium 10.000 IU/ml
  • Kemasan: Boks, 2 prefilled syringe @0,2 ml; boks, 2 prefilled syringe @0,4 ml; boks, 2 prefilled syringe @0,6 mL
  • Farmasi: Sanofi Winthrop/Aventis Pharma
  • Harga Lovenox: Rp165.000–Rp300.000 per pcs (0,6 ml), Rp225.000–Rp300.000 per pcs (0,4 ml)

Kegunaan 

Lovenox digunakan untuk mencegah tromboembolik vena, terutama pada bedah ortopedi atau bedah umum pada pasien berisiko tinggi.

Dosis & Aturan Pakai 

Lovenox merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Secara umum, dosis dan aturan penggunaan obat Lovenox adalah sebagai berikut.

  • Tujuan: Mencegah DVT dalam pembedahan

Bentuk: Injeksi

Dosis:

  • Dosis pada pasien dengan risiko trombogenik sedang: 0,2 ml per hari
  • Dosis pada pasien dengan risiko trombogenik tinggi: 0,4 ml per hari
  • Tujuan: Mencegah DVT pada pasien dengan masalah kesehatan yang akut 

Bentuk: Injeksi

Dosis: 0,4 ml per hari selama 6–14 hari.

  • Tujuan: Mencegah pembekuan darah saat hemodialisis

Bentuk: Injeksi

Dosis: 

  • Dosis awal: 100 anti-Xa IU/kg
  • Dosis tambahan: 50–100 anti-Xa IU/kgBB
  • Tujuan: Pasien hemodialisis dengan risiko tinggi

Bentuk: Injeksi

Dosis: 50 anti-Xa IU/kgBB (akses vaskular ganda) atau 75 anti-Xa IU/kgBB (akses vaskular tunggal).

  • Tujuan: ST segmen elevasi infark miokard akut 

Bentuk: Injeksi

Dosis:

  • Dosis awal 3.000 bolus anti-Xa IU, dilanjutkan dengan 100 anti-Xa IU/kg
  • Dosis maksimal: 10.000 anti-Xa IU
  • Tujuan: Pasien yang menjalani terapi angioplasti coroner

Bentuk: Injeksi

Dosis:

  • Dosis: 30 bolus anti-Xa IU/kg
  • Dosis lansia ≥ 75 tahun: 75 anti-Xa IU/kgBB
  • Tujuan: DVT dengan atau tanpa emboli paru

Bentuk: Injeksi

Dosis:

  • Dosis untuk pasien 40-–00 kg: 100 anti-Xa IU/kg selama 10 hari
  • Dosis pada angina tidak stabil dan infark miokard non-q wave: 1 mg/kg tiap 12 jam

Cara Menggunakan 

  • Lovenox harus diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang profesional di bawah pengawasan dokter
  • Lovenox diberikan secara injeksi ke lapisan dalam kulit di bagian perut atau sekitar 5 cm dari bagian pusar. Obat ini diberikan sebanyak 1–2 kali sehari
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan atau tes darah rutin selama kamu menggunakan terapi dengan Lovenox. Tujuan pemeriksaan adalah melihat respons terapi dan mengawasi kondisi pasien selama perawatan

Artikel Lainnya: Efek Gangguan Pembekuan Darah pada Tubuh

Cara Penyimpanan

Simpan obat dalam lingkungan di bawah 25 derajat Celsius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Lovenox, yaitu:

Overdosis

Penggunaan Lovenox yang melebihi anjuran dosis dapat menimbulkan komplikasi hemoragik. Bila terjadi overdosis, tenaga medis dapat memberikan protamin secara injeksi intravena lambat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Lovenox pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitivitas terhadap enoxaparin sodium dan heparin
  • Memiliki riwayat heparin-induced thrombocytopenia (HIT) dalam 100 hari terakhir
  • Perdarahan mayor aktif

Interaksi Obat 

Berikut adalah interaksi Lovenox dengan obat lain.

  • Potensi  risiko hiperkalemia dengan ACE dan AIIA inhibitor, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), tacrolimus, dan trimethoprim
  • Peningkatan risiko hemoragik dengan asam asetilsalisilat pada dosis analgesik, antipiretik dan antiinflamasi, ticlopidine, glucocorticoid, agen trombolitik, dan platelet aggregation inhibitor (PAI)

Peringatan dan Perhatian 

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat: 
  1. Penyakit liver
  2. Penyakit ginjal
  3. Trombositopenia
  4. Stroke
  5. Retinopati diabetik
  6. Tekanan darah tinggi
  7. Hemofilia
  8. Cedera tulang belakang
  9. Endokarditis
  10. Gangguan lambung
  • Hati-hati melakukan aktivitas yang berisiko mengalami benturan ataupun luka, seperti menggunting kuku, bercukur, dan menggunakan benda tajam dalam beraktivitas. Obat Lovenox dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan
  • Informasikan dokter jika kamu dengan menggunakan obat ini saat melaksanakan operasi
  • Informasikan dokter tentang obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep, nonresep, suplemen, maupun herbal
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan baru melahirkan, hamil, menyusui, atau menjalani program kehamilan

Artikel Lainnya: Menilik Penyebab Hemofilia Dapat Diturunkan Secara Genetik

Kategori Kehamilan

Kategori B. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin. Namun, studi pada wanita hamil masih sangat terbatas.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat dalam keadaan hamil.

Peringatan Menyusui

Tidak diketahui apakah Lovenox dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis 

Jangan tunggu sakit. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.