Obat Gangguan Pencernaan

Lolindex

Klikdokter, 03 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lolindex adalah obat yang digunakan pada pasien yang menjalani pengobatan hyperammonemia.

Pengertian

Lolindex merupakan obat yang mengandung L-ornithine dan L-aspartate. Kandungan ini bekerja dengan dua sintesis, yaitu sintesis urea dan sintesis glutamaine.

Lolindex digunakan dalam terapi hyperammonemia karena penyakit hati akut atau kronis. Misalnya sirosis hati, perlemakan hati, dan hepatitis.

Keterangan

Sebelum digunakan, bacalah keterangan obat Lolindex berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hepatoprotektor.
  • Kandungan: L-ornithine L-aspartate 500 mg/10 mL.
  • Bentuk: Ampul.
  • Satuan Penjualan: Ampul.
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 10 mL.
  • Farmasi: Dexa Medica.
  • Harga: Rp 65.000 - Rp 70.000/ Ampul.

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Deretan Obat Herbal Ini Bisa Picu Penyakit Hati

Kegunaan

Lolindex digunakan dalam pengobatan hyperammonemia yang berhubungan dengan penyakit hati akut dan kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Lolindex merupakan obat keras. Pasien memerlukan resep dokter untuk membeli dan menggunakannya. 

Secara umum, aturan penggunaan obat Lolindex adalah sebagai berikut.

  • Lolindex dapat diberikan sampai 4 ampul per hari.
  • Pasien dengan/pra koma atau koma dapat diberikan hingga 8 ampul per hari.
  • Kecepatan infus maksimal: 1 ampul per jam.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, terlindung dari cahaya.

Artikel Lainnya: Sering Merasa Letih Berlebihan? Waspada Perlemakan Hati

Efek Samping

Efek samping yang bisa terjadi apabila menggunakan Lolindex, antara lain:

  • Mual.
  • Muntah.
  • Sensasi panas.
  • Palpitasi (jantung berdetak lebih cepat dari biasanya).

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Lolindex apabila pasien mempunyai kondisi berikut:

  • Memiliki riwayat hipersensitif terhadap komponen Lolindex.
  • Memiliki riwayat penurunan fungsi ginjal.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah L-ornithine-L-aspartate terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, pemberian L-ornithine-L-aspartate harus dihindari selama menyusui. Jika pengobatan dengan L-ornitine-L-aspartate dianggap perlu, manfaat dan risikonya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.