Obat Gangguan Saraf Pusat

Lodomer

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 02 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lodomer adalah obat yang memiliki fungsi untuk mengatasi gejala psikosis pada penderita gangguan mental. Yuk Simak infonya di sini.

Lodomer

Lodomer

Golongan

Obat Keras

Kategori

Obat Gangguan Mental

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak > 3 tahun

Bentuk Obat

Tablet, Sirup tetes dan Injeksi

Lodomer untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Obat akan diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar dari risiko yang didapat

Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Lodomer dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.


Pengertian Lodomer

Lodomer adalah obat antipsikotik yang mengandung haloperidol. Obat ini berfungsi untuk membantu mengatasi berbagai masalah kejiwaan, seperti meredakan gejala skizofrenia, sindrom Tourette (mengeluarkan ucapan dan gerakan secara spontan atau tanpa bisa mengontrolnya), mania (suasana hati yang berubah tiba-tiba tanpa sebab yang jelas atau gangguan mental), tic disorder (gangguan kesehatan mental), dan masalah psikosis lainnya.

Keterangan 

1. Lodomer Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Haloperidol 2 mg; Haloperidol 5 mg
  • Kemasan: Boks, strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Mersifarma Tirmaku Mercusana 
  • Harga Lodomer tablet: Rp10.400 per strip

2. Lodomer Sirup tetes

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Haloperidol 2 mg
  • Kemasan: Boks, botol @ 15 ml
  • Farmasi: Mersifarma Tirmaku Mercusana
  • Harga Lodomer sirup tetes: Rp33.000 per botol

3. Lodomer Injeksi

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat kesehatan mental
  • Kandungan: Haloperidol 5 mg/ml
  • Kemasan: Boks, ampul @ 1 ml
  • Farmasi: Mersifarma Tirmaku Mercusana
  • Harga Lodomer Injeksi: Rp11.385 per ampul

Kegunaan Lodomer

Lodomer digunakan untuk membantu meringankan gejala skizofrenia serta sindrom tourette.

Artikel Lainnya: Skizofrenia, Benarkah Diturunkan dari Kedua Orangtua? 

Dosis dan Aturan Pakai Lodomer

Lodomer merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Dosis Lodomer bervariasi tergantung kondisi pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Skizofrenia

Bentuk: Tablet dan sirup tetes

  • Dewasa: 

Dosis awal: Gejala sedang dan geriatrik dosis 0.5 – 2 mg diminum 2 – 3 kali sehari, gejala yang lebih berat dan kronis atau pasien yang resisten dosis 3 – 5 mg diminum 2 – 3 kali sehari.

Dosis pemeliharaan: Dosis 3 – 10 mg per hari.

  • Anak usia 3 – 12 tahun: Dosis 0.5 mg diminum 2 – 3 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 1 – 4 mg per hari dengan dosis maksimal 6 mg per hari.
  • Anak usia 13 – 17 tahun: Dosis 0.5 mg diminum 2 – 3 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 1 – 6 mg per hari dengan dosis maksimal 10 mg per hari.

Tujuan: Sindrom tourette

Bentuk: Tablet dan sirup tetes

  • Dewasa: 

Dosis awal: Dosis 0.5 – 5 mg diminum 2 – 3 kali sehari

Dosis pemeliharaan: Dosis 4 mg per hari.

  • Anak usia 3 – 12 tahun: Dosis 0.25 mg per hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 0.5 - 3 mg per hari dengan dosis maksimal 3 mg per hari.
  • Anak usia 13 – 17 tahun: Dosis 0.25 mg per hari, dosis dapat ditingkatkan hingga 2 – 6 mg per hari dengan dosis maksimal 6 mg per hari.

Tujuan: Skizofrenia

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: Dosis awal 2 – 10 mg diberikan tiap jam via suntikan intramuskular hingga gejala terkontrol. Dosis selanjutnya diberikan dengan interval dosis tiap 4 – 8 jam dengan dosis maksimal 18 mg per hari. 

Cara Menggunakan Lodomer

  • Lodomer termasuk obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
  • Ikuti anjuran yang diberikan dokter, baca petunjuk yang tertera pada kemasan
  • Lodomer dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Apabila lupa menggunakan obat, maka segera gunakan jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektifitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
  • Informasikan pada dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik. atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar 
  • Apabila Anda sudah merasa lebih baik, informasikan pada dokter tentang kondisi Anda, maka dokter akan menurunkan dosis secara bertahap hingga berhentinya pemberian obat (tapering off)
  • Jangan menghentikan obat tanpa saran dokter untuk menghindari sindrom putus obat

Artikel Lainnya: Mengenal Penyebab dan Faktor Risiko Tourette Syndrome 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Lodomer pada suhu 20 – 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari langsung

Efek Samping Lodomer

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Lodomer, yaitu:

  • Mengantuk
  • Sakit kepala 
  • Pusing  
  • Kelemahan otot
  • Tremor
  • Ekstrapiramidal atau gangguan gerak tubuh
  • Hipotensi ortostatik
  • Konstipasi atau sembelit
  • Gangguan tidur
  • Disfungsi seksual
  • Gangguan pola makan

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan pada Lodomer menimbulkan gejala antara lain:

  • Kebingungan dan gelisah 
  • Gejala sindrom ekstrapiramidal (gerakan tak terkendali pada beberapa anggota tubuh)
  • Penurunan kesadaran
  • Hipotensi
  • Koma

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan apabila Anda memiliki kondisi:

  • Hipersensitif terhadap kandungan Haloperidol
  • Penderita Parkinson
  • Gangguan hati dan ginjal berat
  • Penyakit ganglia basalis
  • Depresi sumsum tulang
  • Depresi sistem saraf pusat berat
  • Anak dibawah 3 tahun

Interaksi Obat Lodomer dengan Obat Lain

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Lodomer dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Meningkatkan efek depresi pada sistem saraf pusat apabila diberikan bersama dengan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat lainnya
  • Pemberian bersama metildopa dapat menimbulkan efek aditif hipotensif
  • Peningkatan risiko efek ekstrapiramidal apabila diberikan bersama lithium
  • Meningkatkan efek hipotensi dan penurunan kesadaran bersama analgetik opioid seperti morphine 

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Lodomer. Mohon untuk informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan Anda konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Lodomer, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi Anda. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
  • Informasikan pada dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan Anda, terutama:
  1. Gangguan hati dan ginjal berat
  2. Epilepsi
  3. Parkinson
  4. Gangguan jantung
  5. Hipertensi
  6. Tirotoksikosis
  7. Hipotiroid
  8. Leukopenia 
  • Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
  • Obat ini menyebabkan kantuk dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran seperti menyetir, atau menjalankan mesin
  • Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan Anda, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya

Artikel Lainnya: Awas, Gejala Gangguan Mental Ini Bisa Saja Kamu Alami 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, tapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila Anda sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Lodomer dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Lodomer

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter

[LUF]