Obat Antijamur

Locoriz

Klikdokter, 02 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Locoriz digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Pengertian

Locoriz adalah obat topikal yang mengandung 2% Miconazole nitrat. Miconazole nitrat digunakan untuk mengobati infeksi jamur kulit, infeksi jamur kuku. Locoriz bekerja dengan menghambat biosintesis egosterol pada membran sel, sehingga terjadi kerusakan pada dinding sel jamur, permeabilitas membran sel jamur dapat mengalami peningkatkan sehingga sel jamur akan kehilangan nutrisi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antijamur
  • Kandungan: Miconazole nitrate 2%
  • Bentuk: Krim
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Tube @ 5 gram
  • Farmasi: Ifars.
  • Harga: Rp. 6.000 - Rp.17.500/ Tube

Kegunaan

Locoriz digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur.

Dosis & Cara Penggunaan

Locoriz merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Oleskan Locoriz krim pada bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2 x sehari selama 6 minggu. Atau sesuai petunjuk Dokter.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, serta terhindar dari panas, cahaya, dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin dapat terjadi apabila menggunakan Locoriz adalah:

  • Iritasi kulit
  • Reaksi sensitif

Overdosis

  • Gejala: iritasi kulit.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Miconazole nitrat.

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Locoriz ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:

Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.