Obat Jantung

Lipinorm

Klikdokter, 01 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lipinorm digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, selain itu mencegah terjadinya penyakit jantung.

Pengertian

Lipinorm adalah sediaan obat yang mengandung Simvastatin dan digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Menurunkan kolesterol jahat dapat mengurangi mencegah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke dan serangan jantung. Meningkatkan efek terapi Lipinorm akan semakin terlihat jika disertai dengan penerapan gaya hidup yang sehat, seperti berolahraga secara teratur, menjauhi makan berminyak, melakukan diet sehat, istirahat yang cukup, penurunan berat badan bagi yang over-weight (kelebihan berat badan) dan menghindari alkohol dan rokok.

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Obat Dislipidemia
  • Kandungan: Simvastatin 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Kalbe Farma
  • Harga: Rp. 40.000 - Rp. 60.000/ Strip

Kegunaan

Lipinorm digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat, selain itu mencegah terjadinya penyakit jantung.

Dosis & Cara Penggunaan

Lipinorm termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter. Aturan penggunaan:

Dewasa: Per Oral Dosis Awal: 10-20 mg sekali sehari di malam hari. Dapat menyesuaikan dosis pada interval minimal 4 minggu. Maksimal: 80 mg / hari. Dosis harus diindividualisasi sesuai dengan data dasar kadar kolesterol LDL, sasaran terapi dan respons pasien.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Lipinorm, yaitu:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Perut kembung
  • Mulas
  • Sakit perut
  • Diare / sembelit
  • Ruam kulit
  • Kekeruhan lensa; penglihatan kabur
  • Pusing
  • Disfungsi seksual
  • Insomnia

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lipinorm pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Penyakit hati akut atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan.
  • Simvastatin 80 mg tidak boleh dimulai pada pasien baru dan mereka yang menggunakan dosis rendah.
  • Penggunaan bersamaan dengan penghambat CYP3A4 yang kuat itraconazole, ketoconazole, posaconazole, clarithromycin, erythromycin, telithromycin, nefazodone, HIV protease inhibitor (nelfinavir), boceprivir, telaprevir, telfrevir, gemfibrozil, ciclospor.
  • Kehamilan dan menyusui.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lipinorm:

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan antikoagulan.
  • Mengurangi kadar serum dg bosentan, efavirenz, dan rifampisin.
  • Peningkatan risiko miopati dan rhabdomiolisis dg kolkisin, amiodaron, verapamil, dan diltiazem.
  • Peningkatan risiko miopati dengan amlodipine, asam fusidic.
  • Potensi pengurangan efek sitotoksik rituximab.
  • Peningkatan hepatotoksisitas dengan ezetimibe.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Lipinorm ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui jika Lipinorm terserap kedalam ASI; gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.