Obat Antiinflamasi

Licosolon

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Licosolon digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid.

Pengertian

Licosolon adalah obat anti inflamasi topikal berbentuk krim yang diproduksi oleh Berlico Mulia Farma. Obat ini mengandung Fluocinolone acetonide yang diindikasikan untuk mengatasi peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid. Fluocinolone memiliki aksi anti peradangan lokal, menekan sistem imun, dan aksi anti jamur.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kortikosteroid Topikal
  • Kandungan: Fluocinolone acetonide 0.25 mg / gram
  • Bentuk: Krim
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Box, Tube @ 5 g
  • Farmasi: Berlico Mulia Farma.

Kegunaan

Licosolon digunakan untuk mengatasi peradangan pada kulit yang responsif terhadap kortikosteroid, seperti neurodermatitis kontak (bercak kulit yang sangat gatal), gatal disertai dengan ruam, dan alergi pada kulit dan selaput lendir.

Dosis & Cara Penggunaan

Licosolon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Licosolon juga harus dikonsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum digunakan.

Oleskan krim 3-4 x sehari pada daerah kulit yang meradang.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 15-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Licosolon antara lain dermatitis kontak dan dermatitis perioral.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada penderita ulkus infeksius (bakteri, virus, jamur) primer, hipersensitif, akne vulgaris, dan neonatus.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Licosolon ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.