Obat Diare

Licodium

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Licodium digunakan untuk mengobati diare pada pasien yang memiliki penyakit radang usus.

Pengertian

Licodium adalah obat yang mengandung Loperamide sebagai zat aktifya. Loperamide digunakan untuk memiliki fungsi sebagai obat Antidiare akut yang disebabkan oleh bakteri, virus yang masuk kedalam pencernaan. Loperamide dapat bekerja dengan cara memperlambat gerakan saluran pencernaan, sehingga usus dapat banyak waktu untuk menyerap cairan dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi dan membuat feses menjadi lebih padat. Loperamide juga berperan dalam mengurangi jumlah cairan yang keluar dan mengobati diare pada pasien yang memiliki penyakit radang usus. Penggunaan Licodium sebaiknya tidak diberikan pada anak usia > 6 tahun tanpa anjuran dari dokter.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiare
  • Kandungan: Loperamide HCl 2 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Berlico Mulia Farma.

Kegunaan

Licodium digunakan untuk obat Antidiare akut dan mengobati diare pada pasien yang memiliki penyakit radang usus.

Dosis & Cara Penggunaan

Licodium merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Licodium juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Dosis awal pemakaian dewasa: 2 tablet
  • Dosis selanjutnya: 1 tablet, dengan maksimal pemakaian 3x sehari
  • Sebaiknya obat dikonsumsi setelah buang air besar.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
1. Pusing
2. Menyebabkan konstipasi/sembelit
3. Menyebabkan kantuk
4. Gangguan pada pencernaan
5. Kembung
6. Mual dan muntah
7. Terasa lemas.

Interaksi obat:

  • Penggunaan Loperamide bersamaan dengan obat yang mengandung Cholestyramine dapat mengganggu penyerapan obat Lopamide.
  • Penggunaan bersama dengan obat yang mengandung Ritonavir, akan dapat meningkatkan kadar obat Loperamide HCL dalam darah
  • Jika digunakan bersamaan dengan obat yang mengandung komposisi Metoclopramide, Cisapride dan Erythromycin dapat menurunkan efek dari obat Lopamide tersebut.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Licodium ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Pemberian Licodium yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti pingsan, kelainan koordinasi, mengantuk, miosis, hipertensi otot dan depresi pernapasan, sembelit, retensi urin, ileus, atau kejadian jantung seperti sinkop, interval QT dan perpanjangan kompleks QRS, gangguan irama jantung ventrikel serius lainnya, dan henti jantung.
  • Jika terjadi overdosis, segera dilakukan pengobatan: Jika muntah terjadi secara spontan, pemberian arang aktif. Jika muntah belum terjadi, dapat melakukan bilas lambung dilanjutkan dengan pemberian arang aktif melalui saluran lambung. Berikan pengobatan nalokson berulang sebagai penangkal jika gejala SSP terjadi. Pantau pasien dengan seksama selama setidaknya 48 jam untuk mendeteksi kemungkinan depresi sistem saraf pusat. Penanganan pasien overdosis hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.