Obat Antinyeri

Lexaprofen

Klikdokter, 27 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lexaprofen digunakan sebagai analgetik antipiretik yaitu dapat meringankan nyeri ringan hingga sedang.

Pengertian

Lexaprofen adalah obat yang mengandung Ibuprofen. Ibuprofen merupakan obat yang digunakan sebagai analgetik antipiretik yaitu dapat meringankan nyeri ringan hingga sedang dan dapat digunakan untuk menurunkan demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi dan peradangan sendi. Lexaprofen mempunyai beberapa sediaan yaitu sediaan kaplet dan suspensi.

Keterangan

  1. Lexaprofen Kaplet
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Analgesik (non-opioid), Antipiretik
    • Kandungan: Ibuprofen 200 mg; Ibuprofen 400 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Molex Ayus
    • Harga Lexaprofen 200 mg: Rp. 5.000 - Rp. 9.000/ Strip
    • Harga Lexaprofen 400 mg: Rp. 8.000 - Rp. 12.000/ Strip
  2. Lexaprofen Suspensi
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Analgesik (non-opioid), Antipiretik
    • Kandungan: Ibuprofen 100 mg / 5 mL
    • Bentuk: Suspensi
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan:Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Molex Ayus
    • Harga: Rp. 10.000 - Rp. 15.000/ Botol

Kegunaan

Lexaprofen digunakan untuk menangani beberapa kondisi, seperti :

  • Nyeri pasca operasi
  • Nyeri sesudah cabut gigi
  • Meringankan nyeri pada dismenore (nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur) primer
  • Meringankan gejala rematik tulang
  • Nyeri sendi.

Dosis & Cara Penggunaan

Lexaprofen merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Lexaprofen Kaplet
    • Dewasa: 200 mg-400 mg, diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 8-12 tahun: 200 mg, diminum 3-4 kali sehari.
  2. Lexaprofen Suspensi 
    • Dewasa: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 8-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 3-7 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 1-2 tahun: 1/2 sendok takar, diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lexaprofen antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Tukak lambung
  • Nyeri ulu hati
  • Muntah darah
  • Gangguan pencernaan
  • Perut kembung
  • Diare atau sembelit
  • Tinja berwarna hitam atau disertai darah
  • Sakit kepala

Overdosis

  • Gejala: Sakit kepala, mengantuk, depresi sistem saraf pusat, kejang, tinitus, mual, muntah, nyeri perut, hipotensi, bradikardia, takikardia, fibrilasi atrium, apnea, gagal napas, hiperkalemia, gagal ginjal akut, lesu, asidosis metabolik, koma.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan suportif dan simptomatik. Induksi muntah dengan sirup ipecac atau lakukan lavage lambung. Berikan arang aktif untuk mengurangi penyerapan. Diuresis alkali yang dipaksakan mungkin bermanfaat. Penatalaksanaan hipotensi, perdarahan gastrointestinal dan asidosis mungkin juga diperlukan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.


Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen.
  • Pasien yang memiliki riwayat penyakit gangguan hati, ginjal, dan pendarahan lambung.
  • Wanita hamil pada trisemester ketiga.

Interaksi Obat

  • Antikoagulan (warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika diberikan bersamaan ibuprofen meningkatkan resiko perdarahan lambung.
  • Aspirin dapat meningkatkan resiko perdarahan lambung.
  • Mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan pencegahan stroke.
  • Ibuprofen menurunkan efektivitas Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, enalapril) atau diuretik (furosemide, hydrochlorothiazide).