Obat Gangguan Pencernaan

Lexapram

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 31 Jan 2022

Ditinjau Oleh Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm

Saat alami gangguan saluran cerna yang disertai mual dan muntah, Anda bisa minum Lexapram. Apakah kandungan dan manfaat obat tersebut?

Lexapram

Lexapram

Golongan:

Obat Keras (Perlu Resep Dokter)

Kategori Obat:

Antiemetik, Antiinflamasi, Antiflatulens

Dikonsumsi oleh:

Dewasa dan Anak

Bentuk obat:

Tablet dan sirup

Lexapram untuk ibu hamil dan menyusui:

Kategori B: Obat ini cukup aman bagi janin. Berdasarkan studi pada hewan, obat di kategori ini tak menunjukkan risiko terhadap janin. Meski begitu, studi terkontrol lanjutan pada ibu hamil belum pernah dilakukan.

Peringatan Menyusui: Data terbatas yang diterbitkan melaporkan adanya Lexapram di dalam ASI dalam jumlah yang bervariasi.Konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini.

Pengertian

Lexapram adalah obat sediaan sirup dan tablet yang mengandung zat aktif Metoclopramide HCl

Obat ini diformulasikan untuk mengobati gangguan saluran cerna, mual, muntah, luka lambung, dan juga usus. 

Metoclopramide bekerja sebagai memblokir reseptor dopamine.

Pada dosis yang lebih tinggi, Metoclopramide juga memblokir reseptor serotonin, meningkatkan respons terhadap asetilkolin jaringan pada saluran gastrointestinal. 

Hal ini menyebabkan peningkatan motilitas dan mempercepat pengosongan lambung tanpa merangsang sekresi lambung.

Hasil yang diharapkan, mual dan perih di lambung pun berkurang.

Keterangan

1. Lexapram Tablet

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antiemetik, antiinflamasi, antiflatulens
  • Kandungan: Metoclopramide HCl 10 mg
  • Kemasan: Boks, strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Molex Ayus
  • Harga Lexapram Tablet: Rp3.000 - Rp12.500/strip

2. Lexapram Sirup

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antiemetik, antiinflamasi, antiflatulens
  • Kandungan: Metoclopramide HCl 5 mg/5 ml
  • Kemasan: Boks, botol @ 60 ml
  • Farmasi: Molex Ayus
  • Harga Lexapram Sirup: Rp5.000 - Rp19.000/botol

Artikel Lainnya: Badan Lemas Disertai Mual, Ada Apa?

Kegunaan

Lexapram digunakan untuk untuk mengobati:

  • gangguan saluran cerna
  • mual
  • muntah, serta 
  • luka lambung dan usus.

Dosis dan Aturan Pakai

Lexapram merupakan golongan obat keras. Penggunaannya memerlukan resep dokter. Berikut adalah anjuran dosis secara umum.

Tujuan: gangguan saluran cerna, mual, muntah, luka lambung dan usus

Bentuk: Tablet

  • Dewasa: ½-1 tablet, diminum 3 kali sehari
  • Anak ¼-½ tablet, diminum 3 kali sehari

Tujuan: gangguan saluran cerna, mual, muntah, luka lambung dan usus

Bentuk: Sirup

  • Dewasa: 1-2 sendok teh diminum 3 kali sehari
  • Anak dan remaja: dosis maksimal: 0,5 mg/kg berat badan/hari dalam 3 dosis terbagi
  • Anak >6 tahun: dosis maksimal: 0.1 mg/kg berat badan/hari sebagai dosis tunggal
  • Post-kemoterapi antiemetik: dewasa: 0.5 mg/kg berat badan/hari diberikan dalam 4 terbagi selama 6 hari, diberikan 24 jam setelah kemoterapi

Cara Menggunakan

Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter. Jangan mengurangi atau menambahkan dosis yang diberikan.

Obat Lexapram tablet sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. 

Agar tidak lupa, konsumsi Lexapram di jam yang sama setiap harinya.

Artikel Lainnya: Cara Jitu Atasi Pusing dan Mual Saat Hamil

Cara Penyimpanan

Simpan obat pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lexapram adalah:

  • Mengantuk
  • edema lidah (pembengkakan)
  • lelah, lesu, dan gelisah
  • konstipasi (sulit BAB)
  • diare
  • urtikaria (biduran)
  • mulut kering

Overdosis

Bila terjadi overdosis, Anda dapat mengalami keluhan: 

  • gangguan ekstrapiramidal 
  • mengantuk
  • sakit kepala, vertigo 
  • gelisah
  • kesadaran menurun 
  • kebingungan 
  • halusinasi
  • mual dan muntah 
  • xerostomia 
  • sembelit 
  • hipotensi 
  • henti jantung-kardio 

Methaemoglobinaemia dan kejang umum juga dapat terjadi pada neonatus prematur dan cukup bulan.

Untuk menangani kondisi ini, pengobatan simtomatik dan suportif dapat diterapkan.

Namun, penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Artikel Lainnya: Jenis Muntah Anak dan Solusi untuk Menanganinya

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Lexapram pada pasien yang memiliki indikasi:

  • penyakit parkinson
  • epilepsi (kejang)
  • penggunaan bersama dengan levodopa atau agonis dopaminergic
  • pendarahan gastrointestinal

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lexapram:

  • penghambat Monoamine Oksidase (MAO)
  • analgesik narkotik dan antikolinergik
  • alkohol, sedatif, hipnotik, narkotik/tranquilizer
  • parasetamol, tetrasiklin, levodopa, etanol, siklosporin, dan digoksin

Peringatan dan Perhatian

Hati-hati penggunaan Lexapram pada pasien dengan riwayat:

  • alergi Prokain dan Prokainamid
  • disfungsi ginjal
  • gangguan hati
  • epilepsi
  • feokromositoma
  • gangguan pada saluran pencernaan, termasuk perdarahan, sumbatan, atau luka perforasi

Hati-hati penggunaan pada anak di bawah 5 tahun.

Jangan menggunakan obat ini untuk jangka waktu lebih dari 12 minggu karena berisiko meningkatkan efek samping.

Hindari melakukan aktivitas yang menuntut kewaspadaan karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.

Informasikan jika Anda akan mengonsumsi obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal.

Artikel Lainnya: Mengenal Emetophobia, Ketakutan Berlebih pada Muntah

Kategori Kehamilan

Berdasarkan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), Lexapram masuk dalam kategori B.

Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan).

Namun, belum dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya). 

Perhatian Menyusui

Data terbatas yang diterbitkan melaporkan adanya Lexapram di dalam ASI pada jumlah yang bervariasi.

Konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Penyakit Terkait

Alternatif Obat Lainnya

Dapatkan informasi kesehatan lainnya. Download aplikasi KlikDokter sekarang. Gratis, lho!

(HNS/AYU)