Obat Gangguan Saraf

Levopar

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 08 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Levopar mengandung benserazide dan levodopa yang bermanfaat untuk mengobati gejala parkinson. Levopar tergolong obat keras yang tersedia dalam bentuk tablet dan digunakan untuk dewasa.

Levopar

Levopar

Golongan

obat keras

Kategori 

obat gangguan saraf

Dikonsumsi oleh

dewasa

Bentuk Obat

tablet 

Levopar untuk ibu hamil dan menyusui

kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

peringatan menyusui: kandungan dalam Levopar dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Levopar

Levopar adalah obat produksi PT. Meprofarm yang mengandung benserazide HCl dan levodopa yang digunakan untuk mengobati penyakit parkinson. Penyakit ini dapat membuat penderitanya sulit dalam menggerakkan tubuh karena adanya degenerasi sel saraf secara bertahap pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur gerakan tubuh. 

Kandungan levodopa dalam obat Levopar bekerja dengan cara meningkatkan jumlah dopamin di otak sehingga gejala parkinson bisa berkurang. Sedangkan benserazide berperan untuk menurunkan efek samping perifer, seperti mual dan muntah. 

Artikel lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi 

Keterangan Levopar

Levopar tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas Terapi: obat gangguan saraf
  • Kandungan: levodopa 100 mg; benserazide HCl 25 mg
  • Kemasan: boks, strip @ 10 tablet
  • Farmasi: PT Meprofarm
  • Harga Levopar: Rp 50.000 – Rp 75.000 per strip

Kegunaan Levopar

Levopar digunakan untuk mengatasi penyakit parkinson dan gejala parkinsonisme kecuali sindrom parkinson yang disebabkan oleh penggunaan obat – obatan.

Dosis dan Aturan Pakai Levopar

Levopar termasuk obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan sesuai resep dokter. 

Dosis bervariasi tergantung tingkat keparahan dan kondisi pasien. Kamu harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Berikut dosis dan aturan minum Levopar secara umum:

Tujuan: parkinson

Bentuk: tablet

Dosis Levopar yang direkomendasikan: Dewasa dosis awal ½ tablet diberikan 3–4 kali sehari. Dosis ditingkatkan 1 tablet diberikan 1–2 kali sehari. Dosis pemeliharaan 1–2 tablet diminum 3–4 kali sehari. 

Cara Menggunakan Levopar

Bacalah instruksi aturan penggunaan atau ikuti anjuran dokter agar fungsi dari Levopar optimal. Berikut aturan minum Levopar yang harus kamu taati:

  • Levopar tablet sebaiknya digunakan saat perut kosong. Konsumsi obat 30 menit sebelum makan atau 1 jam sesudah makan secara teratur dan pada waktu yang sama. 
  • Apabila kamu lupa menonsumsi obat, maka segera konsumsi jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan, hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan. 
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
  • Beri tahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik. 

Artikel lainnya: Gejala Parkinsonisme Vaskular yang Perlu Anda Tahu 

Cara Penyimpanan

Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Levopar pada suhu 15–30° Celsius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung. Selain itu, jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.

Efek Samping Levopar

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Levopar, yaitu:

  • Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, perubahan air liur
  • Pendarahan saluran cerna
  • Hipotensi ortostatik
  • Aritmia
  • Sensasi panas dan kemerahan pada wajah
  • Mengantuk
  • Gangguan psikiatri ringan seperti cemas, depresi, insomnia  

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping, seperti mual, muntah, insomnia, kebingungan, aritmia. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain, seperti kesulitan bernafas, lemah otot, mual dan muntah, keringat dingin, atau sampai tidak sadarkan diri. Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Levopar dengan Obat Lainnya

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Levopar dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Peningkatan efek samping antimuskarinik jika diberikan bersamaan dengan fenotiazin, clozapine, antihistamin, disopiramida, nefopam, dan amantadine.
  • Meningkatkan efek hipotensi postural bila digunakan secara bersamaan dengan obat anti hipertensi.
  • Meningkatkan efek hipotensi ortostatik dengan MAO Inhibitor, seperti rasagiline dan safinamide.
  • Mengurangi efek terapeutik dengan isoniazid dan antagonis reseptor dopamine D2, seperti metoklopramid, fenotiazin, butirofenon, dan risperidone.
  • Bioavailabilitas berkurang dengan zat besi atau multivitamin dan mineral seperti A, D, E, K, dan asam folat.
  • Vitamin B6 dapat menurunkan efek antiparkinson.
  • Berpotensi Fatal: menimbulkan krisis hipertensi dengan MAO Inhibitor , seperti phenelzine, tranylcypromine. 

Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi. Tidak semua obat berinteraksi dengan Levopar, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian

Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya.

Beri tahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:

  • Infark miokard
  • Gangguan hati dan ginjal berat
  • Glaukoma
  • Tukak lambung
  • Diabetes melitus
  • Insufisiensi koroner
  • Aritmia
  • Gangguan psikiatri

Obat ini menyebabkan kantuk. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran seperti menyetir, atau menjalankan mesin.

Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.

Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya. 

Kontraindikasi Levopar

Sebaiknya hindari penggunaan Levopar apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif terhadap salah satu kandungan Levopar
  • Glaukoma sudut sempit
  • Riwayat melanoma maligna
  • Pasien usia < 25 tahun
  • Psikosis
  • Gangguan endokrin, ginjal, hati, dan jantung berat
  • Hamil dan menyusui
  • Penggunaan bersama obat MAO inhibitor

Artikel lainnya: Seks Bisa Ringankan Gejala Parkinson?  

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Levopar masuk dalam kategori C dalam kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu  kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Levopar saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Kandungan dalam Levopar dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila anda sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

Parkinson

Rekomendasi Obat Sejenis Levopar

Jika mengalami gejala parkinson, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf terpercaya dan kompeten di bidangnya. Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula beragam obat serta suplemen yang kamu butuhkan hanya sekali klik di KALStore.

[LUF]