Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Lapisiv-T

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 16 Jan 2024

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lapisiv-T adalah obat dengan kandungan glyceryl guaiacolate, dextromethorphan dan diphenhydramine yang bermanfaat untuk meringankan gejala batuk dan pilek yang disertai alergi.

Lapisiv-T

Lapisiv-T

Golongan

obat Bebas Terbatas

Kategori obat

obat batuk dan pilek

Dikonsumsi oleh

dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat

tablet

Lapisiv-T untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C : Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Peringatan Menyusui: Obat dapat tereksresi keluar melalui air susu ibu (ASI) bila ditinjau dari kandungannya. 

Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Pengertian Lapisiv-T

Lapisiv-T adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala batuk dan pilek disertai alergi dengan kandungan glyceryl guaiacolate, dextromethorphan HBr dan diphenhydramine HCl.

Glyceryl guaiacolate merupakan ekspektoran yang membantu mengencerkan dahak. Sementara itu, dextromethorphan HBr merupakan bahan aktif yang digunakan untuk menekan batuk dan diphenhydramine HCl termasuk golongan antihistamin yang digunakan untuk meringankan gejala alergi salah satunya mata berair dan bersin.

Lapisiv-T diproduksi oleh PT Lapi Laboratories, yang tersedia dalam bentuk sediaan tablet. 

Artikel lainnya: Rekomendasi Obat Batuk Paling Ampuh untuk Dewasa dan Anak

Keterangan Obat Lapisiv-T

Lapisiv-T Tablet

  • Golongan: obat bebas terbatas
  • Kelas terapi: ekspektoran, antitusif, antihistamin
  • Kandungan: Gliseril guaiakolat 150 mg, Dekstrometorfan HBr 10 mg & Difenhidramin HCl 15 mg
  • Kemasan: dus, @10 strips @10 tablet
  • Produksi: Lapi Laboratories
  • Harga Lapisiv-T: Rp 47.500/boks

Kegunaan Lapisiv-T

Lapisiv-T bermanfaat untuk mengatasi gejala batuk dan pilekyang disertai alergi, antara lain : 

Dosis dan Aturan Pakai Lapisiv-T

Lapisiv-T tergolong obat bebas terbatas gunakan obat sesuai petunjuk. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Lapisiv-T secara umum:

Tujuan: batuk pilek disertai alergi

Bentuk: Lapisiv-T tablet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa dan anak usia diatas 12 tahun: 1 tablet diberikan 3 sampai 4 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ¼ - ½ tablet diberikan 3 sampai 4 kali sehari.

Cara Menggunakan Lapisiv-T

Gunakan Lapisiv-T sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Lapisiv-T tablet:

  • Lapisiv-T tablet dapat ditelan utuh dengan segelas air putih sebelum atau setelah makan
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Cara Penyimpanan

  • Simpan obat Lapisiv-T pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
  • Pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
  • Lapisiv-T yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa.
  • Sementara itu, Lapisiv-T tablet yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.

Artikel lainnya: Jenis Obat Batuk Kering yang Paling Ampuh

Efek Samping Lapisiv-T

Secara umum kandungan Lapisiv-T dapat menimbulkan efek samping yang ringan, antara lain : 

Overdosis

Hingga saat ini belum didapatkan laporan terkait overdosis atau keracunan obat yang terjadi setelah penggunaan obat Lapisiv-T.

Namun, bila kamu merasakan ketidaknyamanan dan gejala yang buruk setelah mengonsumsi obat Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala efek samping di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Lapisiv-T dengan Obat Lain

Obat Lapisiv-T dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

  • Peningkatan efek sedasi bila digunakan bersama dengan obat antidepresan
  • Penggunaan bersama dengan obat Lapisiv-T dengan penghambat Monoamin Oksidase (MAOI) dapat meningkatkan efek antikolinergik. Sebaiknya tidak memberikan obat bersamaan atau dua minggu setelah mengonsumsi obat MAOI.
  • Dapat mengurangi potensiasi obat betahistine bila digunakan bersama dengan obat Lapisiv-T.
  • Hindari penggunaan obat Lapisiv-T dengan obat antihistamin lainnya karena dapat meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat.

Peringatan dan Perhatian

Obat dapat digunakan Bila perlu untuk mengatasi gejala pilek dan flu, apabila dalam jangka waktu 3-5 hari setelah penggunaan obat penggunaan Obat gejala dirasa tidak berkurang. Segera konsultasikan kondisimu kepada dokter. 

Berhati-hati menggunakan obat terutama kamu yang akan Melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus yang tinggi seperti mengendarai kendaraan dan mengoperasikan mesin karena obat memiliki efek samping kantuk.

Obat memerlukan perhatian untuk digunakan pada beberapa kondisi. Beritahu dokter sebelum menggunakan terutama kamu yang memiliki riwayat berikut: 

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Lapisiv-T:

  • pasien yang mengalami reaksi hipersensitif terhadap salah satu kandungan obat Lapisiv-T
  • Hipertiroidisme (hormon tiroid tinggi hingga melebihi batas normal)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit jantung koroner
  • Nefropati (komplikasi ginjal akibat diabetes melitus).

Artikel lainnya: Daftar Obat Sirop yang Aman dan Tidak Mengandung Etilen Glikol

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Lapisiv-T termasuk pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil menurut FDA. Kategori ini diambil berdasarkan risiko yang paling berbahaya di antara kandungan obat Lapisiv-T. Kategori C artinya studi klinis pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.

Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Lapisiv-T saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, salah satu kandungan dari obat Lapisiv-T diketahui dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI). Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis Lapisiv-T

Jika kamu ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait penggunaan obat Lapisiv-T, kamu bisa chat dokter di aplikasi KlikDokter. Di sini kamu juga bisa beli obat dan suplemen dengan mudah dan cepat lewat KALStore. Jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, pesan layanan Medis dan Lab online di aplikasi. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

[HNS/NM]