Obat Antiinflamasi

Lantipain

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lantipain digunakan sebagai perawatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri akut pasca operasi akut ringan hingga berat.

Pengertian

Lantipain adalah sediaan injeksi dengan kandungan zat aktif Ketorolac Trometamol, obat ini digunakan untuk mengobati peradangan (inflamasi) dan nyeri. Lantipain termasuk dalam golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS), Lantipain bekerja dengan cara menghabat produksi prostaglandin dengan menghambat enzim cyclooxygenase, maka dapat mengurangi rasa nyeri dan mengurangi pembengkakan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS).
  • Kandungan: Ketorolac 30 mg/mL.
  • Bentuk: Cairan Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Ampul.
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 1 mL.
  • Farmasi: Pertiwi Agung/ Otto Pharmaceutical Industries.

Kegunaan

Lantipain digunakan sebagai perawatan jangka pendek untuk mengatasi nyeri akut pasca operasi akut ringan hingga berat.

Dosis & Cara Penggunaan

Lantipain termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  • Dewasa: dosis awalnya: 10 mg disuntikkan melalui intramuskular (melalui otot)/ bolus intravena (pembuluh darah) lambat, dilanjutkan dengan dosis 10-30 mg setiap 4-6 jam. Dosis harian total maksimum: 90 mg / hari.
  • Lansia, gangguan fungsi ginjal dengan berat badan <50 kg: Dosis total harian maksimum: 60 mg / hari. Lama terapi: 2 hari.

Cara Penyimpanan
Injeksi: simpan pada suhu 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lantipain, antara lain:

  • Sembelit.
  • Kelainan pembekuan darah.
  • Nyeri di tempat injeksi.
  • Dispepsia (nyeri perut bagian atas).
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Diare.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lantipain pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Kehamilan dan laktasi.
  • Anak usia di bawah 16 tahun.
  • Hipersensitif terhadap aspirin atau AINS lainnya.
  • Tukak peptik aktif.
  • Gangguan ginjal sedang hingga berat.
  • Riwayat asma.
  • Sindrom Stevens-Johnson atau ruam vesiculobullous.
  • Pasien pasca operasi dengan risiko perdarahan tinggi atau hemostasis tidak lengkap.
  • Tidak direkomendasikan sebagai terapi pencegahan untuk sebelum dan saat operasi.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lantipain:
Warfarin, inhibitor ACE, diuretik, obat-obatan nefrotoksik, antiepilepsi, probecid, metotreksat, dan litium.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Lantipain ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Ketorolac antara lain mual, muntah, sakit kepala, nyeri epigastrium, perdarahan gastrointestinal, lesu, kantuk, reaksi anafilaktoid. Jarang terjadi: hipertensi, gagal ginjal akut, depresi pernapasan, dan koma.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Pertimbangkan induksi emesis (muntah) atau pemberian arang aktif dan / atau katartik osmotik dalam waktu 4 jam konsumsi.