Obat Antibiotik

Lanfix

Klikdokter, 22 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lanfix digunakan untuk mengobati pneumonia, sinusitis, dan otitis.

Pengertian

Lanfix adalah antibiotik yang mengandung Cefixime dan diproduksi oleh Pertiwi Agung. Cefixime merupakan antibiotik golongan Sefalosporin yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Infeksi yang dapat diatasi oleh Lanfix, antara lain pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (inflamasi atau peradangan pada dinding sinus) dan otitis (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah). Lanfix juga dapat digunakan sebagai antibiotik untuk melawan demam tifoid.

Keterangan

  1. Lanfix Kapsul

    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik
    • Kandungan: Cefixime 100; Cefixime 200 mg
    • Bentuk: Kapsul
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 kapsul
    • Farmasi: Pertiwi Agung
    • Harga Lanfix 100 mg: Rp. 60.000 - Rp. 125.000/ Strip
    • Harga Lanfix 200 mg: Rp. 30.000 - Rp. 70.000/ Strip
  2. Lanfix Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik
    • Kandungan: Cefixime 100/ 5 mL
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 30 mL
    • Farmasi: Pertiwi Agung
    • Harga: Rp. 80.000 - Rp. 160.000/ Botol

Kegunaan

Lanfix digunakan untuk mengobati pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (inflamasi atau peradangan pada dinding sinus), otitis (infeksi yang terjadi pada telinga bagian tengah) dan demam tifoid.

Dosis & Cara Penggunaan

Lanfix termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Aturan penggunaan:

  • Dewasa: 200-400 mg dibagi dalam 2 dosis terbagi.
  • Anak-anak usia > 6 bulan: 8 mg/kg berat badan, diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan

  • Lanfix Kapsul: Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
  • Lanfix Sirup Kering: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius, stabil hingga 14 hari. Jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Gangguan sistem pencernaan (Diare, mual, muntah, sakit perut, dispesia (nyeri perut bagian atas), kembung, anoreksia (penurunan berat badan secara drasitis)
  • Sakit kepala, mengantuk, pusing, keleahan, insomnia (sulit tidur), gugup
  • Trombositopenia (penurunan jumlah platelet dalam darah di bawah batas minimal)
  • Trombositosis (gangguan di mana tubuh memproduksi terlalu banyak platelet )
  • Leukopenia (rendahnya jumlah total sel darah putih)
  • Eosinofilia (tingginya rasio eosinofil di dalam plasma darah)
  • Vaginitis (peradangan pada vagina yang dapat mengakibatkan gatal, nyeri dan keluarnya cairan dari vagina)

Overdosis

  • Gejala: Ensefalopati yang ditandai dengan kebingungan, gangguan kesadaran, gangguan gerak dan kejang.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Dapat mempertimbangkan tindakan pengosongan perut dengan lavage lambung. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (reaksi alergi) terhadap sefalosporin.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat:

  • Carbamazepine
  • Warfarin
  • Antikoagulan lainnya.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Lanfix ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) namun tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Tidak ada data yang tersedia tentang adanya obat dalam ASI, efek pada bayi yang disusui, atau pada produksi ASI. Manfaat perkembangan dan kesehatan menyusui harus dipertimbangkan bersama dengan kebutuhan klinis ibu untuk terapi dan potensi efek samping pada bayi yang disusui dari obat atau dari kondisi yang mendasari ibu