Obat HIV

Lamivudine

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Lamivudine digunakan untuk pengobatan HIV dan Hepatitis B kronis.

Pengertian

Lamivudine adalah sediaan obat generik yang diproduksi oleh Kimia Farma. Lamivudine digunakan untuk pengobatan sistemik infeksi virus. Lamivudine bekerja dengan cara menghambat aktivitas RNA- dan DNA melalui pemutusan rantai DNA virus, sehingga menghambat pertumbuhan virus.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antivirus
  • Kandungan: Lamivudine 100 mg; Lamivudine 150 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 Tablet
  • Farmasi: Kimia Farma

Merk dagang yang beredar di Indonesia:
3TC, Hiviral, Heplav, LMV.

Kegunaan

Lamivudine digunakan untuk pengobatan HIV dan Hepatitis B kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Lamivudine termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  1. HIV
    Diberikan dosis 1 tablet (150 mg), diminum 2 kali sehari atau 300 mg diminum 1 kali sehari, dalam kombinasi dengan obat antivirus lain.
  2. Hepatitis B kronis
    Diberikan dosis 1 tablet (100 mg), diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lamivudine, antara lain:

  • Nyeri perut.
  • Mual, muntah.
  • Diare.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Ruam.
  • Alopecia (kebotakan).
  • Insomnia.
  • Batuk.
  • Nyeri otot.
  • Anemia.
  • Sindrom pemulihan kekebalan.
  • Kelainan metabolik (misalnya hiprigliseridemia).
  • Osteonekrosis (kematian pada tulang).
  • Peningkatan creatine phosphokinase, enzim hati dan serum amylase.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lamivudine pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap Lamivudine dan pada ibu menyusui.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lamivudine:

  • Ekskresi ginjal menurun dg trimetoprim dosis tinggi.
  • Anemia berat dapat terjadi bila digunakan bersamaan dengan Azitromicin.
  • Kegagalan pengobatan dan munculnya resistansi dapat terjadi dari rejimen lamivudine dan tenofovir tiga kali sehari dengan abacavir atau didanosine.
  • Dapat memusuhi tindakan antivirus zalcitabine.
  • Dapat meningkatkan efek buruk emtricitabine.