Lactaboost

Lactaboost

Pengertian Lactaboost

Lactaboost adalah produk herbal yang mengandung ekstrak Sauropus androgynus (daun katuk) sebagai zat aktifnya. Obat herbal yang diproduksi oleh PT Hermed ini memiliki manfaat secara tradisional sebagai suplemen untuk membantu merangsang produksi ASI pada ibu menyusui.

Tersedia dalam bentuk kaplet, berikut info lengkap seputar Lactaboost.

Keterangan

• Golongan: obat tradisional
• Kelas Terapi: obat herbal
• Kandungan: sauropi androgynus Folium 250 mg
• Kemasan: Dus, Botol @ 30 kaplet
• Farmasi: PT. Hermed
• Harga Lactaboost: Rp 23.000 – Rp 54.000 per botol

Kegunaan Lactaboost

Lactaboost secara tradisional digunakan untuk membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Dosis dan Aturan Pakai Lactaboost

Lactaboost merupakan obat bebas yang dapat diperoleh tanpa resep dokter. Berikut cara penggunaan Lactaboost sesuai anjuran pakai:

Tujuan: Membantu melancarkan produksi ASI

Bentuk: kaplet

• kaplet diminum 3 kali sehari.

Cara Menggunakan Lactaboost

• Gunakan Lactaboost sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat.
• Lactaboost dapat diminum sebelum atau setelah makan. Minum Lactaboost dengan segelas air.
• Disarankan untuk mengonsumsi obat diwaktu yang sama. Apabila kamu lupa minum obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
• Jangan melebihkan atau mengurangi dari dosis yang dianjurkan untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.

Cara Penyimpanan

Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan.

Simpan Lactaboost pada suhu di bawah 30 derajat celsius, di tempat yang sejuk dan kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, jauh dari jangkauan anak-anak.

Artikel lainnya: Konsumsi Daun Pepaya Bisa Bikin ASI Melimpah? 

Efek Samping Lactaboost

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lactaboost, seperti:

• Gangguan pencernaan (kembung, kram perut, diare)
• Reaksi alergi (ruam, biduran, gatal, bengkak)

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain, seperti kesulitan bernafas, lemah otot, mual muntah, keringat dingin atau sampai tidak sadarkan diri segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat.

Penanganan kegawat daruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis professional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Lactaboost apabila kamu memiliki alergi pada salah satu komponen yang terdapat dalam Lactaboost.

Artikel lainnya: 9 Kiat Sukses Pemberian ASI Eksklusif bagi Ibu yang Bekerja

Interaksi Obat Lactaboost dengan Obat Lain

Belum ada informasi terkait interaksi Lactaboost dengan obat lain. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter apabila kamu akan menggunakan Lactaboost.

Peringatan dan Perhatian

• Hindari penggunaan pada orang yang alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam Lactaboost.
• Informasikan ke dokter mengenai obat apa saja yang sedang kamu konsumsi saat ini. Dokter akan membantu menginformasikan apakah terdapat kemungkinan terjadi interaksi obat atau tidak.
• Informasikan juga ke dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui, atau sedang program kehamilan.

Kategori Kehamilan

kategori NA belum dikategorikan

Peringatan Kehamilan

konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum kamu menggunakan obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Lactaboost dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini selama menyusui.

Artikel lainnya: Ibu Menyusui Mau Makan Durian, Ini Saran Dokter 

Rekomendasi Obat Sejenis Lactaboost

• Asifit
• Lactamam
• Lactamor

ASI lancar adalah impian setiap ibu. Yuk #JagaSehatmu selama menyusui dengan menerapkan pola makan seimbang, hindari stres, konsumsi multivitamin dan kalau perlu download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]