Obat Mual dan Muntah

Kytril

Klikdokter, 18 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Kytril digunakan untuk mencegah mual dan muntah karena penggunaan obat kemoterapi, pencegahan mual dan muntah karena radioterapi.

Pengertian

Kytril adalah obat yang di produksi oleh Nufarindo dan mengandung Granisetron HCl. Kytril digunakan untuk mencegah mual dan muntah karena penggunaan obat kemoterapi, pencegahan mual dan muntah karena radioterapi, dan pencegahan mual dan muntah pasca operasi. Kytril bekerja dengan cara menghambat serotin (zat di dalam tubuh) yang dapat menyebabkan muntah. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antiemetik
  • Kandungan: Granisetron HCl 1 mg/ ml
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 1 ml; Box, 5 Ampul @ 3 ml
  • Farmasi: Nufarindo
  • Harga Ampul 1 ml: Rp. 275.000 - Rp. 450.000/ Box
  • Harga Ampul 3 ml: Rp. 900.000 - Rp. 1.100.000/ Box

Kegunaan

Kytril digunakan untuk mencegah mual dan muntah karena penggunaan obat kemoterapi, pencegahan mual dan muntah karena radioterapi, dan pencegahan mual dan muntah pasca operasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Kytril merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan kytril juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Pemakaian kytril harus dilakukan oleh tenaga medis.

  • Mual dan muntah karena kemoterapi: di berikan dosis 1-3 mg secara injeksi intravena (melalui pembuluh darah)
  • Mencegah mual dan muntah karena Kemoterapi: di berikan dosis 3 mg melaui injeksi intramuskular (melalui otot) di berikan 15 menit sebelum kemoterapi.
  • Pencegahan mual dan muntah karena radioterapi: di berikan dosis 1-3 mg secara injeksi intravena (melalui pembuluh darah) lambat atau infus intravena (selama 5 menit) sebelum radioterapi
  • Mual dan muntah pasca operasi: di berikan dosis 1 mg secara injeksi intravena (melalui pembuluh darah) lambat, di berikan sebelum induksi anestesi; maksimal: 2 dosis (2 mg) pada 1 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, serta terlindung dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Kytril yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Konstipasi (sembelit)
  • Insomnia
  • Diare
  • Peningkatan transaminase hati
  • Perpanjangan QT
  • Bradikardia (detak jantung lambat)
  • Palpitasi (jantung berdebar)
  • Nyeri dada

Overdosis

  • Gejala: Sakit kepala ringan.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi
Tidak boleh di berikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi dari Kytril.

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Kytril bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Fenobarbital
  • Aagen serotonergik lain, seperti SSRI, dan serotonin dan norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI)
  • Golongan obat penginduksi atau inhibitor enzim CYP
  • Penggunaan bersama dengan obat yang diketahui memperpanjang interval QT dapat menyebabkan konsekuensi klinis.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Kytril ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Kytril terserap kedalam ASI; gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.