Obat Hipertensi

Konipid

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Konipid digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri dada (angina pektoris).

Pengertian

Konipid adalah obat yang diproduksi oleh Konimex. Konipid mengandung Amlodipine yang digunakan untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Dengan menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mencegah penyakit stroke, serangan jantung dan masalah ginjal. Konipid bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Obat ini juga dapat digunakan untuk membantu mengobati nyeri dada (angina pektoris). Konipid dapat membantu menurunkan frekuensi serangan angina (nyeri dada) namun tidak boleh digunakan untuk mengobati serangan nyeri dada ketika sedang terjadi. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan yang terlalu asin ataupun berlemak.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Kalsium
  • Kandungan: Amlodipine 5 mg; Amlodipine 10 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Konimex

Kegunaan

Konipid digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri dada (angina pektoris).

Dosis & Cara Penggunaan

Konipid merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Konipid juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Aturan penggunaan Konipid:

  • Dosis normal dewasa: diberikan dosis 1 tablet (5 mg), diminum 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 1 tablet (10 mg) setiap hari.
  • Anak-anak usia 6-17 tahun: diberikan dosis 1/2-1 tablet (2,5-5 mg), diminum 1 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Konipid adalah:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Bengkak pada pergelangan kaki
  • Edema (pembengkakan karena penumpukan cairan tubuh pada bagian tertentu)
  • Muka merah
  • Mudah kelelahan
  • Jantung berdebar
  • Sakit perut
  • Mual
  • Bingung
  • Ruam kulit
  • Hiperplasia gingival (bengkak pada gusi)
  • Kram otot
  • Dyspnea (sesak nafas)

Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Konipid dan konsultasikan ke dokter.

Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi hipotensi berat, syok kardiogenik, dan gagal jantung setelah infark miokard akut.

Interaksi Obat

  • Ciclosporin dan tacrolimus dapat meningkatkan konsentrasi Amlodipin dalam plasma darah.
  • Amlodipine meningkatkan konsentrasi simvastatin dalam serum darah.
  • Rifampisin menurunkan konsentrasi Amlodipine dalam plasma darah.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Konipid ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Gejala overdosis Konipid adalah bradikardia, disritmia (gangguan irama jantung), hipotensi nyata, vasodilatasi perifer berlebihan, reflek stakikardia, syok.
  • Jika terjadi overdosis, lakukan bilas lambung dan pemberian arang aktif hingga 2 jam setelah konsumsi Amlodipine yang berlebihan (dilakukan oleh tenaga medis).