Obat Alergi

Konicort

Klikdokter, 22 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Konicort digunakan untuk mengatasi alergi, peradangan pada kulit, dan sebagai terapi tambahan pada penyakit radang sendi.

Pengertian

Konicort adalah obat anti peradangan yang diproduksi oleh Konimex. Konicort mengandung Triamcinolone yang merupakan salah satu golongan obat kortikosteroid. Konicort digunakan untuk mengatasi alergi, mengatasi peradangan pada kulit, mempercepat pengeluaran urine pada penderita sindrom nefrotik (kerusakan pada ginjal yang menyebabkan kadar protein didalam urine meningkat), dan digunakan sebagai terapi tambahan jangka pendek untuk penyakit radang sendi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid
  • Kandungan: Triamcinolone 4 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Konimex

Kegunaan

Konicort digunakan untuk mengatasi alergi, peradangan pada kulit, dan sebagai terapi tambahan pada penyakit radang sendi.

Dosis & Cara Penggunaan

Konicort merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Konicort juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Aturan penggunaan Konicort:
Dosis awal: diberikan dosis 4 mg-48 mg per hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Konicort yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan saluran cerna
  • Nafsu makan meningkat
  • Meningkatkan kerapuhan kulit
  • Hiperglikemik (kadar gula darah lebih tinggi dari normal)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Gagal jantung kongesif

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Konicort pada pasien dengan kondisi:

  • Hipersensitif.
  • Penderita infeksi jamur sistemik.
  • Penderita purpura trombositopenik idiopatik.

Interaksi Obat

  • Akan merusak kontrol glukosa darah jika diberikan bersamaan dengan insulin dan agen hipoglikemik oral.
  • Meningkatnya risiko pengembangan tukak peptik dan perdarahan saluran pencernaan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid.
  • Antagonis blokade neuromuskuler oleh pancuronium.
  • Dapat meningkatkan risiko hipokalemia jika diberikan bersamaan dengan simpatomimetik dan teofilin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Konicort ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.