Obat Gangguan Pencernaan

Kliran

Klikdokter, 23 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Kliran digunakan untuk membantu mengobati dan mencegah rasa mual dan muntah.

Pengertian

Kliran adalah obat yang mengandung Ondansetron. Kliran digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh efek samping kemoterapi, radioterapi dan pasca operasi. Mual dan muntah disebabkan oleh senyawa alami tubuh yang bernama serotonin. Jumlah serotonin dalam tubuh akan meningkat ketika kita menjalani kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Ondansetron bekerja dengan cara menghambat serotonin bereaksi pada reseptor 5HT3 sehingga membuat kita tidak mual dan berhenti muntah.

Keterangan

  1. Kliran Kaplet
    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Antiemetik
    • Kandungan: Ondansetron 4 mg ; Ondansetron 8 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Bernofarm
  2. Kliran Ampul
    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Antiemetik
    • Kandungan: Ondansetron
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Ampul @ 2 mL ; Ampul @ 4 mL
    • Farmasi: Bernofarm.

Kegunaan

Kliran digunakan untuk membantu mengobati dan mencegah rasa mual dan muntah.

Dois & Cara Penggunaan

Kliran merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Kliran juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Kliran secara umum adalah:

  1. Kliran Tablet
    • Profilaksis mual dan muntah yang diakibatkan radioterapi: 1 tablet (8 mg) di minum tiga kali sehari.
    • Pencegahan emesis yang diakibatkan kemoterapi: 1 tablet (8 mg) di minum 2 kali sehari, dikonsumsi hingga 5 hari pasca  kemoterapi.
  2. Kliran Injeksi
    • Profilaksis mual dan muntah yang diakibatkan kemoterapi 
      Dewasa dan anak-anak di atas 6 bulan: Diberikan melalui jalur intravena (melalui pembuluh darah) sebesar 0,15 mg/kg berat badan dengan dosis maksimum 16 mg tiap pemberian. Ondansetron intravena diberikan 30 menit sebelum kemoterapi melalui infus selama 15 menit. Dosis diulangi 2 kali tiap 4 jam pasca kemoterapi.
    • Profilaksis dan pengobatan mual dan muntah pasca operasi 
      Dewasa: 4 mg dalam dosis tunggal yang diberikan via injeksi intramuskular (melalui otot) atau 4-8 mg via infus intravena bersamaan dengan pemberian anestesi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 2-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Pusing.
  • Mengantuk.
  • Mudah lelah.
  • Konstipasi (Sulit buang air besar)
  • Sakit perut.

Overdosis
Gejala overdosis Ondansetron antara lain hipotensi, gangguan penglihatan, konstipasi parah, reaksi vasovagal dengan AV blok derajat 2 sementara, dan sindrom serotonin ditandai dengan muntah, diare, agitasi, takikardia, tremor, kejang, delirium, dan koma pada anak-anak.

Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi gangguan pencernaan, konstipasi, gangguan hati, dan penyakit jantung.

Interaksi Obat

  • Jika dikonsumsi bersama tramadol maka ondansentron dapat menghambat efek tramadol.
  • Jika dikonsumsi bersama rifampisin dapat menurunkan efek ondansentron.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Kliran ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).