Obat Antibiotik

Kemosilin

Klikdokter, 22 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Kemosilin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Pengertian

Kemosilin merupakan obat antibiotik yang mengandung Amoxicillin sebagai zat aktifnya. Kemosilin digunakan untuk mengobati infeksi yang rentan, gonore (infeksi kelamin) tanpa komplikasi, abses gigi, infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi, mencegah endokarditis (infeksi pada bagian dalam jantung), infeksi saluran pernapasan parah atau berulang, infeksi yang di sebabkan oleh bakteri H. pylori, radang amandel. Kemosilin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri.

Keterangan

  1. Kemosilin Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicillin
    • Kandungan: Amoxicillin 500 mg
    • Bentuk: Kaplet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Phyto Kemo Agung Farma
  2. Kemosilin Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicillin
    • Kandungan: Amoxicillin 125 mg/ 5ml
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Phyto Kemo Agung Farma

Kegunaan

Kemosilin digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti gonore tanpa komplikasi, abses gigi, infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi, mencegah endokarditis, infeksi saluran pernapasan parah atau berulang, infeksi yang di sebabkan oleh bakteri H. pylori.

Dosis & Cara Penggunaan

Kemosilin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan kemosilin juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Kemosilin secara umum adalah:

  • Infeksi yang rentan
    250-500 mg diberikan 3 kali sehari atau 500-875 mg diberikan 2 kali sehari.
  • Gonore tanpa komplikasi
    3 g sebagai dosis tunggal, di kombinasikan dengan probenesid.
  • Abses gigi
    3 g, ulangi pemberian sekali setelah 8 jam.
  • Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi
    3 g, ulangi pemberian sekali setelah 10-12 jam.
  • Pencegahan endokarditis
    2 g sebagai dosis tunggal, diberikan 1 jam sebelum prosedur bedah.
  • Infeksi saluran pernapasan parah atau berulang
    3 g diberikan 2 kali sehari.
  • Infeksi bakteri H. pylori
    750 mg atau 1.000 mg diberikan 2 kali sehari, baik di kombinasikan dengan metronidazole atau klaritromisin dan PPI.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Diare
  • Kolestasis hat
  • Anemia
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukost kurang dari normal).

Overdosis
Gejala overdosis Amoxicillin adalah gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik (oleh tenaga medis) dengan memperhatikan keseimbangan air/elektrolit.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap amoksisilin dan penisilin lain.

Interaksi Obat

  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan.
  • Meningkatkan risiko reaksi alergi jika diberikan bersamaan dengan allopurinol.
  • Kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin dapat mengganggu efek bakterisida amoksisilin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Kemosilin ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).