Obat Diabetes

Janumet

Klikdokter, 20 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Janumet digunakan untuk membantu terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Janumet merupakan obat yang mengandung sitagliptin dan metformin HCl. Janumet adalah obat yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang kurang merespon terhadap pemberian metformin atau sitagliptin saja. Sitagliptin bekerja dengan cara membantu memproduksi insulin lebih banyak, sedangkan metformin bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga menurunkan produksi gula hepatik, menurunkan penyerapan glukosa dalam usus. 

Keterangan

  1. Janumet 

    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Antidiabetik oral
    • Kandungan: Sitagliptin 50 mg, Metformin HCl 500 mg; Sitagliptin 50 mg, Metformin HCl 1000 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Tablet
    • Kemasan: Box, 4 Strip @ 7 Tablet
    • Farmasi: Merck Sharp & Dohme Indonesia
  2. Janumet XR
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antidiabetik oral
    • Bentuk: Tablet Lepas Lambat
    • Kandungan: Metformin HCl 500 mg, Sitagliptin 50 mg; Metformin HCl 1000 mg, Sitagliptin 50 mg; Metformin HCl 1000 mg, Sitagliptin 100 mg
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Dus, Botol @ 28 Tablet Lepas Lambat
    • Farmasi: Merck Sharp & Dohme Indonesia.

Kegunaan

Janumet digunakan untuk membantu terapi pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Dosis & Cara Penggunaan

Janumet merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Janumet juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

Dosis Maksimal: 2 kali sehari 1 tablet.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual dan muntah
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Rasa logam dalam mulut
  • Sakit perut
  • Batuk
  • Diare
  • Nyeri otot dan kram
  • Lemas dan mengantuk.

Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi:

  • Asidosis (tingginya keasaman darah)
  • Hipoksia (kurangnya oksigen dalam jaringan)

Interaksi Obat

  • Alkohol dan bahan pewarna iodin, karena dapat meningkatkan risiko asidosis laktik.
  • Diuretik thiazide, obatan-obatan golongan phenothiazine (seperti chlorpromazine), kontrasepsi oral, vitamin B3, penghambat kanal kalsium, kostikosteroid, atau isoniazid, karena dapat mempersulit pengendalian kadar gula darah.
  • Obatan-obatan golongan sulfonilurea, karena dapat menimbulkan efek tambahan.
  • Cimetidine dapat meningkatkan kadar metformin di dalam darah.
  • ACE inhibitor, karena dapat menurunkan kadar gula darah puasa, yaitu kadar gula darah setelah pasien dipuasakan selama 8 jam.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Janumet ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).