HomeObatObat MataIsotic Adretor
Obat Mata

Isotic Adretor

Klikdokter, 20 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Isotic Adretor digunakan untuk menurunkan tekanan intra okular mata, mengobati glaukoma sudut terbuka kronis dan glaukoma sekunder.

Pengertian

Isotic Adretor adalah sediaan steril tetes mata yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Isotic Adretor mengandung zat aktif Timolol maleate yang digunakan untuk menurunkan tekanan intra okular mata, glaukoma sudut terbuka kronis dan glaukoma sekunder. Isotic Adretor bekerja dengan cara menekan jumlah cairan dan mengurangi tekanan di dalam mata.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sediaan Anti-Glaucoma
  • Kandungan: Timolol maleate 0.25 %; Timolol maleate 0.5 %
  • Bentuk: Tetes Mata
  • Satuan Penjualan: Botol Plastik
  • Kemasan: Botol Plastik @ 5 ml
  • Farmasi: Pratapa Nirmala

Kegunaan

Isotic Adretor digunakan untuk menurunkan tekanan intra okular mata, mengobati glaukoma sudut terbuka kronis dan glaukoma sekunder.

Dosis & Cara Penggunaan

Isotic Adretor termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

Teteskan 1 tetes Isotic Adretor 0,25% sebanyak 2 kali sehari. Jika respon klinis tidak memadai, dosis dapat diubah menjadi 1 tetes Isotic Adretor 0,5% sebanyak 2 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Jangan dibekukan dan lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Isotic Adretor yang mungkin terjadi adalah:

  • Iritasi mata
  • Gangguan penglihatan
  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Hipotensi
  • Palpitasi (jantung berdebar)
  • Henti jantung

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:
Asma bronkial, PPOK, sinus bradikardia, blok AV derajat 2 atau 3, syok kardiogenik.

Interaksi Obat

  • Ophth topikal Blocker β lainnya.
  • Obat β-blocker oral, Ca-blocker, obat penipis katekolamin dapat menghasilkan efek aditif.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Isotic Adretor ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Isotic Adretor yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti denyut jantung lambat simtomatik, tekanan darah rendah, bronkospasme, dan gagal jantung akut.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik dan suportif (dibantu oleh tenaga medis profesional). Perut harus segera dikosongkan dengan bilas lambung. Atropin sulfat melalui injeksi intravena dapat diberikan untuk bradikardia simtomatik, jika tetap, pemberian isoproterenol HCl melalui injeksi intravena dapat diberikan dengan hati-hati. Untuk hipotensi berat, vasopressor (misalnya: Dobutamin, dopamin, norepinefrin) dapat diberikan, untuk bronkospasme, agonis β-adrenergik dan / atau aminofilin melalui injeksi intravena. Glikosida jantung, diuretik, dan oksigen IV harus digunakan untuk gagal jantung. Pemberian Glukagon melalui injeksi intravena mungkin juga bermanfaat.

Konsultasi Dokter Terkait