Obat Jantung

Irvask

Klikdokter, 19 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Irvask digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Pengertian

Irvask merupakan obat yang diproduksi oleh Kalbe Farma. Obat ini mengandung Irbesartan yang digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) baik digunakan dalam terapi tunggal atau terapi kombinasi dengan golongan obat antihipertensi lainnya. Irbesartan bekerja dengan cara mengeblok aksi zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan jantung untuk memompa darah menjadi lebih efisien.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antagonis Angiotensin II
  • Kandungan: Irbesartan 150 mg; Irbesartan 300 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Kalbe Farma.

Kegunaan

Irvask digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Dosis & Cara Penggunaan

Irvask merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan irvask juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

Aturan penggunaan secara umum: 1 tablet 150 mg sekali sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 tablet 300 mg sekali sehari. 

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Mual
  • Dispepsia (nyeri pada perut bagian atas).

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif, wanita hamil, dan menyusui.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan suplemen K, diuretik hemat-K, litium, dan golongan obat anti inflamasi non steroid.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Irvask ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).