Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Iphadryl

Klikdokter, 20 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Iphadryl digunakan untuk mengatasi kondisi alergi, mengendalikan gejala penyakit Parkinson, mengobati dan mencegah mabuk perjalanan.

Pengertian

Iphadryl adalah obat berbentuk injeksi yang diproduksi oleh Ipha Laboratories. Iphadryl mengandung zat aktif Diphenhyramine HCl yang digunakan untuk mengatasi kondisi alergi, mengendalikan gejala penyakit Parkinson, mengobati dan mencegah mabuk perjalanan. Iphadryl bekerja dengan cara menghentikan aksi histamin, yaitu zat kimia alami dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin dan Antialergi
  • Kandungan: Diphenhyramine HCl 10 mg/ml
  • Bentuk: Cairan Injeksi
  • Satuan Penjualan: Ampul
  • Kemasan: Box, 100 Ampul @ 1 ml
  • Farmasi: Ipha Laboratories

Kegunaan

Iphadryl digunakan untuk mengatasi kondisi alergi, mengendalikan gejala penyakit Parkinson, mengobati dan mencegah mabuk perjalanan.

Dosis & Cara Penggunaan

Iphadryl termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  1. Kondisi alergi, Pengobatan dan profilaksis mabuk perjalanan
    • Dewasa: diberikan dosis 10-50 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot) dalam, hingga 100 mg dapat digunakan jika diperlukan. Maksimal: 400 mg setiap hari.
    • Anak: diberikan dosis 5 mg / kg berat badan setiap hari dalam 4 dosis terbagi melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot) dalam. Maksimal: 300 mg setiap hari.
  2. Penyakit Parkinson
    • Dewasa: diberikan dosis 10-50 mg melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot) dalam, hingga dosis 100 mg dapat digunakan jika diperlukan. Maksimal: 400 mg setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 ° C. Lindungi dari kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Iphadryl yang mungkin terjadi adalah:

  • Sesak dada
  • Hipotensi (tekanan darah rendah) 
  • Jantung berdebar
  • Takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit)
  • Sakit kepala, susah tidur, mudah marah, gugup
  • Gangguan saluran pencernaan (misalnya: gangguan makan, sembelit, diare)
  • Kesulitan berkemih

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita penyakit asma, glaukoma sudut sempit, hipertrofi prostat, stenosis tukak lambung, obstruksi pyloroduodenal atau obstruksi leher kandung kemih, porfiria.
  • Bayi baru lahir atau prematur.
  • Ibu menyusui.

Interaksi Obat

  • Efek aditif dengan depresan SSP lainnya (misalnya: Hipnotik, sedatif, tranquiliser, TCA).
  • Efek antikolinergik yang berkepanjangan dan meningkat jika diberikan bersamaa dengan MAOI.
  • Dapat mempotensiasi efek obat antikolinergik (misalnya: Atropin).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Iphadryl ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Pemberian Iphadryl yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti kesadaran terganggu; psikosis, kejang, gejala antimuskarinik (misalnya: Midriasis, takikardia, takikaritmia), gagal nafas, rhabdomiolisis.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan suportif dan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional). Konvulsi dan stimulasi sistem saraf pusat dapat diobati dengan diazepam diberikan melalui injeksi intravena.