Larutan Steril

Iopamidol

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 20 Mar 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Iopamidol adalah larutan yang digunakan sebagai media kontras radiografi untuk prosedur diagnostik. Apa saja kegunaan Iopamidol dan bagaimana aturan pakainya?

Iopamidol

Iopamidol 

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Diagnostik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk ibat

Injeksi

Iopamidol untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin.

Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Peringatan Kehamilan: Informasikan dokter jika kamu akan menjalani terapi dengan Iopamidol saat keadaan hamil atau dalam program kehamilan.

Peringatan Menyusui: Informasikan dokter jika kamu akan menjalani terapi dengan Iopamidol saat menyusui.

Pengertian 

Iopamidol adalah obat yang digunakan sebagai media radiografi untuk prosedur diagnosis.

Iopamidol tergolong dalam jenis obat radiopak atau agen kontras. Obat ini biasa digunakan untuk prosedur pemeriksaan laboratorium sinar-X, seperti CT-scan dan angiografi. 

Larutan Iopamidol membuat pembuluh darah dan organ menjadi lebih jelas ketika pemeriksaan dengan sinar-X atau CT-scan sehingga dokter menjadi lebih mudah untuk menentukan diagnosis.

Iopamidol diberikan secara injeksi dan hanya digunakan untuk pemeriksaan laboratorium yang membutuhkan pemindaian untuk menentukan diagnosis.

Artikel Lainnya: Deretan Penyakit Berbahaya yang Sering Dikira Masuk Angin

Keterangan 

Iopamidol Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas rerapi: radiografi dan diagnosti
  • Kandungan Iopamidol: iopamidol 755,3 mg
  • Kemasan: boks, 1 botol @100 mL
  • Farmasi: Dexa Medica/Ferron Par Pharmaceuticals
  • Harga Iopamidol: 

Kegunaan 

Manfaat Iopamidol adalah sebagai media kontras radiografi untuk prosedur diagnostik.

Dosis dan Aturan Pakai 

Iopamidol termasuk dalam golongan obat keras. Sebaiknya, penggunaan obat ini sesuai dengan anjuran resep dokter dan tenaga medis profesional.

Dosis dan kekuatan yang digunakan bergantung pada prosedur dan rute pemberian yang digunakan.

Dewasa

  • Tujuan: Peripheral venography 

Bentuk: Injeksi (intravena)

Dosis: Berikan sebanyak 25 –150 mL dalam 200 mg yodium/mL (41%), dosis maksimum untuk beberapa kali pemberian tidak lebih dari 350 mL

  • Tujuan: Excretory urography

Bentuk: Injeksi (intravena)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 50–100 mL untuk 250 mg yodium/mL (injeksi 51%)
  • Berikan sebanyak 50 mL untuk 300 mg yodium/mL (61%)
  • Berikan sebanyak 40 mL 370 mg yodium/mL (76%)
  • Tujuan: Computed tomography imaging

Bentuk: Injeksi (intravena)

Dosis:

1. Bagian kepala:

  • Berikan sebanyak 130–240 mL untuk 250 mg yodium/mL (51%).
  • Berikan sebanyak 100–200 mL untuk 300 mg yodium/mL (61%).

2. Bagian tubuh:

  • Berikan sebanyak 130–240 mL untuk 250 mg yodium/mL (51%).
  • Berikan sebanyak 100–200 mL untuk 300 mg yodium/mL (ini 61%).
  • Dosis maksimal untuk prosedur tidak melebihi 60 g yodium.
  • Tujuan: Cerebral arteriography 

Bentuk: Injeksi (intra-arteri)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 8–12 mL untuk 300 mg yodium/mL (61%).
  • Dosis maksimal hingga 90 mL.


  • Tujuan: peripheral arteriography 

Bentuk: injeksi (intra-arteri)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 5–40 mL atau 25–50 mL untuk 300 mg yodium/mL (61%).
  • Tujuan: selective visceral arteriography or aortography 

Bentuk: injeksi (intra-arteri)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 10–50 mL untuk 370 mg yodium/mL (76%).
  • Dosis maksimal untuk beberapa dosis bisa mencapai 225 mL.
  • Tujuan: coronary arteriography and ventriculography

Bentuk: injeksi (intra-arteri)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 2–10 mL atau 25–50 mL untuk 370 mg yodium/mL (76%).
  • Dosis maksimal bisa mencapai 200 mL.

Anak-anak

  • Tujuan: angiocardiography

Bentuk: injeksi (intravena)

Dosis:

Untuk injeksi tunggal anak pemberian untuk 350 mg yodium/mL:

  • <2 tahun: 10–15 mL
  • 2–9 tahun: 15–30 mL
  • 10–18 tahun: 20–50 mL

Untuk injeksi kumulatif 370 mg yodium/mL (76%):

  • <2 tahun: 40 mL
  • 2–4 tahun: 50 mL
  • 5–9 tahun: 100 mL
  • 10–18 tahun: 125 mL
  • Tujuan: excretory urography 

Bentuk: injeksi (intravena)

Dosis:

  • Berikan sebanyak 1,2–3,6 mL/kg untuk 250 mg yodium/mL (51%).
  • Berikan sebanyak 1–3 mL/kg untuk 300 mg yodium/mL (61%).
  • Dosis maksimal sebanyak 30 g yodium.

Cara Menggunakan 

  • Iopamidol diberikan secara infus ke saluran vena atau intravena
  • Iopamidol diberikan langsung oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter
  • MinumLah cairan lebih banyak sebelum dan sesudah kamu menjalani tes radiologi

Artikel Lainnya: Ini Daftar Penyakit yang Ditangani Dokter Penyakit Dalam

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20–25 derajat Celcius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Iopamidol, antara lain:

  • Aritmia (gangguan irama jantung)
  • Kejang arteri
  • Vasodilatasi
  • Angina
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Gangguan penglihatan

Overdosis 

Pemberian Iopamidol dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan dan di bawah pengawasan dokter sehingga risiko overdosis obat menjadi dapat diminimalisasi.

Kontraindikasi

  • Penggunaan Iopamidol bukan untuk penggunaan intratekal
  • Hindari penggunaan Iopamidol jika kamu sedang dalam kondisi infeksi yang aktif

Interaksi Obat 

Iopamidol dapat meningkatkan risiko toksisitas ginjal pada pasien dengan gangguan hati atau empedu yang diketahui atau diduga diberikan bersamaan dengan agen kolesistografi oral.

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat:
  1. Penyakit hati atau penyakit ginjal
  2. Penyakit jantung, termasuk gagal jantung kongestif
  3. Stroke
  4. Gangguan pembekuan darah
  5. Penyakit arteri koroner
  6. Asma
  7. Alergi makanan
  8. Epilepsi atau gangguan kejang lainnya
  9. Anemia sel sabit
  10. Diabetes
  11. Infeksi aktif
  12. Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal)
  13. Multiple myeloma (kanker tulang)
  14. Gangguan tiroid
  • Informasikan dokter tentang obat-obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, termasuk obat resep ataupun nonresep, herbal, dan suplemen
  • Terutama jika kamu adalah lansia, sangat diharuskan mengonsumsi banyak air sebelum dan sesudah menggunakan obat ini
  • Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil atau menyusui atau menjalani program kehamilan
  • Informasikan dokter jika kamu mengalami reaksi alergi setelah menggunakan obat ini

Artikel Lainnya: Apa Bedanya Pemeriksaan Pap Smear dan IVA?

Kategori Kehamilan

Kategori B. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin.

Akan tetapi, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menjalani terapi dengan Iopamidol saat keadaan hamil atau menjalani program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Informasikan dokter jika kamu akan menjalani terapi dengan Iopamidol saat menyusui.

Rekomendasi Obat Sejenis 

  • Isovue
  • Isovue M

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.