Obat Antibiotik

Invanz

Klikdokter, 10 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Invanz adalah obat yang diindikasikan untuk menangani infeksi bakteri.

Pengertian

Invanz adalah obat berbentuk serbuk injeksi yang mengandung ertapenem.

Invanz berfungsi untuk menangani infeksi akibat bakteri, seperti infeksi pada kulit dan jaringan lunak, peradangan pada ginjal, peradangan pada paru-paru, serta infeksi pada saluran kemih.

Artikel Lainnya: Waspada, Infeksi Saluran Kemih Juga Terjadi pada Anak

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Invanz yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Beta-Lactam.
  • Kandungan: Ertapenem 1 Gram.
  • Bentuk: Serbuk injeksi.
  • Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 1 Gram.
  • Farmasi: Merck Sharp Dohme.
  • Harga: Rp500.000 - Rp750.000/ Box.

Kegunaan

Invanz dapat digunakan untuk memulihkan penyakit infeksi akibat bakteri.

Artikel Lainnya: Terlalu Banyak Zat Besi Sebabkan Infeksi pada Kulit?

Dosis dan Cara Penggunaan

Invanz merupakan obat keras yang harus berdasarkan resep serta anjuran dokter.

1. Mencegah infeksi bedah

  • Dewasa: 1 gr sebagai dosis tunggal melalui injeksi intravena, diberikan 1 jam sebelum pembedahan.

2. Pneumonia yang didapat dari komunitas, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi intra-abdomen

  • Dewasa: 1 gr diberikan 1 kali sehari melalui injeksi intramuskular selama 7 hari, atau melalui infus selama 30 menit dengan durasi terapi selama 14 hari.
  • Anak 3 bulan sampai 13 tahun: 15 mg/kgBB diberikan 2 kali sehari. Maksimal: 1 gr per hari.

Cara Penyimpanan

Larutan yang sudah direkonstitusi: simpan pada suhu 25 derajat Celsius (dapat tahan 6 jam), atau simpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2-8 derajat Celsius (dapat tahan 24 jam). Jangan dibekukan.

Artikel Lainnya: Tipe-tipe Pneumonia yang Harus Diketahui

Efek Samping

Efek samping yang bisa terjadi selama penggunaan Invanz adalah:

  • Sakit kepala.
  • Infeksi pada area yang disuntikan.
  • Gangguan saluran pencernaan.
  • Ruam kulit.
  • Peradangan pada vagina.
  • Peningkatan jumlah trombosit.

 

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Invanz jika memiliki kondisi sebagai berikut:

  • Hipersensitif terhadap ertapenem atau karbapenem lain.
  • Riwayat reaksi anafilaksis terhadap beta-laktam.
  • Hipersensitif terhadap anestesi lokal tipe amida karena penggunaan lidokain sebagai pengencer dalam penggunaan injeksi intramuskular.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan bersamaan dengan obat anti-goat (obat asam urat).

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada hewan tidak memperlihatkan adanya risiko janin. Namun, penelitian pada wanita hamil masih sangat terbatas.

Peringatan Menyusui

Ertapenem dapat terserap ke dalam ASI. Namun, tidak ada data mengenai efeknya pada bayi atau produksi ASI. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.