Obat Kolesterol

Intorvas

Klikdokter, 20 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Intorvas digunakan untuk mengatasi hiperkolesterolemia, dislipidemia, dan mencegah penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi.

Pengertian

Intorvas adalah obat yang mengandung zat aktif Atorvastatin. Intorvas digunakan untuk mengatasi hiperkolesterolemia (tingginya kadar kolesterol dalam darah) homozigot familial, hiperkolesterolemia familial heterozigot, dislipidemia (kadar lemak dalam aliran darah terlalu tinggi atau terlalu rendah) campuran, hiperkolesterolemia nonfamilial, mencegah penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi. Intorvas bekerja dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Dislipidemik
  • Kandungan: Atorvastatin Calcium Trihydrate 40 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Infion

Kegunaan

Intorvas digunakan untuk mengatasi hiperkolesterolemia, dislipidemia, dan mencegah penyakit jantung pada pasien berisiko tinggi.

Dosis & Cara Penggunaan

Intorvas termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran resep dokter:

  • Dewasa
    Dosis awalnya: diberikan dosis 10 atau 20 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat disesuaikan setelah pemberian selama 4 minggu. Dapat dimulai dengan dosis 40 mg diminum 1 kali sehari pada pasien yang membutuhkan > 45% pengurangan kadar kolesterol LDL. Maksimal: 80 mg / hari.
  • Anak usia 10-17 tahun
    Hypercholesterolaemia familial heterozigot: diberikan dosis 10 mg diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan setelah pemberian minimal selama 4 minggu hingga maksimal dosis 20 mg / hari.
  • Lansia
    Tidak perlu penyesuaian dosis.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 ° C.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Intorvas yang mungkin terjadi adalah:

  • Penglihatan kabur.
  • Diare, konstipasi, mual, pencernaan yg terganggu, dysgeusia, perut kembung.
  • Badan lemas.
  • Peningkatan serum creatine kinase.
  • Hiperglikemia.
  • Kejang otot, pembengkakan sendi, nyeri muskuloskeletal, dan ekstremitas.
  • Sakit kepala, pusing, kesemutan, amnesia.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita penyakit hati.
  • Peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Penggunaan bersamaan dengan siklosporin, asam fusidic sistemik, telaprevir, glecaprevir / pibrentasvir dan kombinasi tipranavir / ritonavir.

Interaksi Obat

  • Dapat meningkatkan risiko miopati dan rhabdomiolisis dengan inhibitor CYP3A4 sedang hingga kuat (misalnya: PI dan HIV, HCR, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, verapamil, diltiazem), fenofibrate, gemfibrozil, kombinasi obat, ritonavir / ritonavir.
  • Penggunaan bersamaan dengan induser CYP3A4 (misalnya: Rifampisin, efavirenz, fenitoin), antasida Al atau Mg, dan colestipol dapat mengurangi konsentrasi atorvastatin dalam plasma.
    Dapat meningkatkan kadar digoxin dan kontrasepsi oral dalam serum (misalnya: Norethindrone, ethinyl estradiol).

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Intorvas ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.