Obat Gangguan Pencernaan

Inhipump

Klikdokter, 15 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Inhipump adalah obat Omeprazole digunakan sebagai Obat untuk mengatasi penyakit Maag kronis

Pengertian

Inhipump adalah sediaan obat yang mengandung Omeprazole, Inhipump digunakan untuk membantu mengobati masalah perut dan kerongkongan tertentu, seperti naiknya asam lambung, nyeri pada ulu hati dan nyeri pada bagian perut terutama lambung. Inhipump bekerja dengan mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, sehingga dapat mengurangi gejala seperti sakit maag, kesulitan menelan dan batuk terus-menerus. Inhipump membantu menyembuhkan produksi berlebihan asam pada perut dan kerongkongan, membantu mencegah bisul dan dapat membantu mencegah kanker kerongkongan.

Keterangan

  1. Inhipump Kapsul

    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulceran.
    • Kandungan: Omeprazole 20 mg.
    • Bentuk: Kapsul.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 7 Kapsul.
    • Farmasi: Pharos Indonesia.
  2. Inhipump Injeksi

    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulceran.
    • Kandungan: Omeprazole 40 mg.
    • Bentuk: Kapsul.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @ 7 Kapsul.
    • Farmasi: Pharos Indonesia.

Kegunaan

Inhipump digunakan sebagai Obat untuk mengatasi penyakit Maag kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Inhipump merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan inhipump juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Nyeri Ulserasi
    • Dewasa: 20 mg sekali sehari hingga 8 minggu. Pemeliharaan: 20 mg sekali sehari.
  2. Pengobatan H. pylori terkait dengan penyakit tukak lambung
    • Dewasa: 20 mg untuk 1 minggu dalam kombinasi dengan klaritromisin dan dengan amoksisilin atau metronidazol. Atau, 40 mg sekali sehari selama 1 minggu dalam kombinasi dengan amoksisilin dan metronidazol.
    • Anak: > 4 tahun 15-30 kg: 10 mg dosis. Berat badan 31-> 40 kg: 20 mg dosis. Semua dosis diberikan dalam kombinasi dengan amoksisilin dan klaritromisin selama 1 minggu.
  3. Bisul perut atau luka lambung
    • Dewasa: 20 mg atau 40 mg sekali sehari. Durasi pengobatan: 4 minggu (ulkus duodenum), 8 minggu (tukak lambung).
    • Pemeliharaan: 10-20 mg sekali sehari, dapat meningkat hingga 40 mg sesuai dengan respons.
  4. Penyakit refluks gastroesofagus
    • Dewasa: 20 mg sekali sehari selama 4-8 minggu. Untuk kasus parah: 40 mg sekali sehari selama 8 minggu.
    • Pemeliharaan: 10 mg sekali sehari, dapat meningkat menjadi 20-40 mg sekali sehari jika perlu.
    • Anak: ≥1 tahun dengan berat 10-20 kg: 10 mg sekali sehari, meningkat menjadi 20 mg sekali sehari jika perlu. ≥2 tahun dengan berat> 20 kg: 20 mg sekali sehari, meningkat menjadi 40 mg sekali sehari jika perlu. Durasi pengobatan: 4-8 minggu.
  5. Sindrom Zollinger-Ellison
    • Dewasa: Awalnya, 60 mg setiap hari, sesuaikan sesuai kebutuhan. Dosis umum: 20-120 mg setiap hari. Dosis> 80 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Batuk, Pusing, Demam
  • Urtikaria (biduran)
  • Mengantuk dan Kelelahan
  • Ruam pada kulit
  • Nyeri sendi dan otot
  • Depresi, halusinasi dan Insomnia.

Overdosis

  • Gejala overdosis Omeprazole antara lain mual, muntah, pusing, sakit perut, diare, sakit kepala, depresi dan kebingungan.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan terapi simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Inhipump pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap omeprazole
  • Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung Rilpivirine, Nelfinavir, Atazanavir

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Inhipump:

  • Peningkatan risiko hipomagnesemia (kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik.
  • Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi.
  • Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate.
  • Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi.
  • Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
  • Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Inhipump ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin namun belum ada studi kontrol pada wanita hamil, obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari resiko pada janin