Obat Antibiotik

Infibiotic

Klikdokter, 20 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Infibiotic digunakan untuk mengobati infeksi kelamin tanpa komplikasi, sipilis (raja singa), Penyakit Lyme.

Pengertian

Infibiotic adalah obat yang mengandung zat aktif Ceftriaxone dengan bentuk sediaan injeksi, diproduksi oleh Infion/ Bernofarm. Infibiotic digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Infibiotic termasuk dalam golongan antibiotik sefalosporin yang bekerja dengan cara menghambat sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri, sehingga menyebabkan lisis sel bakteri (kematian pada sel).

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sefalosporin
  • Kandungan: Ceftriaxone 1 Gram
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 1 Gram
  • Farmasi: Infion/ Bernofarm.

Kegunaan

Infibiotic digunakan untuk mengobati infeksi kelamin tanpa komplikasi, sipilis (raja singa), penyakit Lyme (penyakit yang disebabkan bakteri Borrelia burgdorferi), dan otitis media akut.

Dosis & Cara Penggunaan

Infibiotic termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dokter dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

  • Pemberian secara injeksi intramuskular dalam, bolus intravena atau infus.
    Dosis: 1 g/hari dalam dosis tunggal.
  • Pada infeksi berat: 2-4 g/hari dosis tunggal.
    Dosis lebih dari 1 g diberikan pada dua tempat atau lebih.
  • Anak > 6 minggu:
    Dosis: 20-50 mg/kg bb/ hari, dapat naik sampai 80 mg/kg bb/hari. Diberikan dalam dosis tunggal. Bila lebih dari 50 mg/kg bb, hanya diberikan secara infus intravena.
  • Gonore tanpa komplikasi:
    Dosis: 250 mg dosis tunggal.
  • Profilaksis bedah:
    Dosis: 1 g dosis tunggal.
  • Profilaksis bedah kolorektal: Dosis 2 g.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Infibiotic, antara lain:

  • Sakit kepala, pusing.
  • Nyeri di tempat injeksi (IM).
  • Ruam.
  • Gangguan peredaran darah
  • Diare.
  • Kelainan sonografi di kantong empedu.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Infibiotic pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Neonatus prematur hingga usia postmenstrual 41 minggu (usia kehamilan dan usia kronologis), neonatus jangka penuh (hingga usia 28 hari) dengan hiperbilirubinemia, ikterus, hipoalbuminemia, atau asidosis yang memerlukan pengobatan IV Ca, atau Ca yang mengandung infus.
  • Hipersensitif terhadap sefalosporin atau riwayat hipersensitif terhadap tipe antibiotik β-laktam lainnya (misalnya Penisilin, monobaktam, karbapenem).

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Infibiotic:

  • Dapat meningkatkan nefrotoksisitas aminoglikosida.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan antagonis vitamin K (misalnya Warfarin).
  • Dapat mengurangi efek terapi BCG, vaksin tifoid, Na picosulfate.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Infibiotic ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:

  • Pemberian Infibiotic yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti diare, mual dan muntah.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan simtomatik (dibantu oleh tenaga medis profesional).